Pastikan Penurunan, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Didatangi Massa

Pastikan Penurunan, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Didatangi Massa Massa melakukan demonstrasi di dekat patung manusia monument Jayandaru sambil membentangkan spanduk di patung. (Foto: nanang ichwan/BangsaOnline.com)

SIDOARJO (BangsaOnline) - Sekitar 100 orang yang berasal dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor Sidoarjo, Barisan Serbaguna (Banser), Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama (IPNU), Majelis Ulama Indonesia (MUI), santri pondok pesantren dan tokoh masyarakat se-Kabupaten Sidoarjo mendatangi 9 patung atau yang berada di Jalan A. Yani Alun-alun Kabupaten Sidoarjo, Jum’at (20/2).

Massa melakukan long march dengan berbaris rapi dari Masjid Agung Sidoarjo (MAS) menuju patung yang mulai dilakukan pemretelan di pondasinya. Tak lupa, massa membentangkan poster yang bertuliskan “kota santri tak pantas dikotori patung jahiliyah” beserta membawa bendera Ansor dan Nahdlatul Ulama’ (NU).

Baca Juga: PDIP Sidoarjo Bangkitkan Semangat Nasionalisme Melalui Karya Lukisan Bung Karno

Ketika massa sudah sampai di depan patung, mereka melakukan orasi. Tak puas hanya berorasi, massa mendekat menuju patung manusia Monument Jayandaru lantas memanjatnya sambil membentangkan poster atas penolakan dan meminta segera diturunkan di tiga patung manusia berjenis perempuan yang menghadap ke Jalan Raya A. Yani itu. Dalam aksi tersebut, Ketua Tanfidziyah PCNU Sidoarjo K.H. Abdi Manaf dan K.H. Huda Nawawi juga mendatangi Monument Jayandaru tersebut.

Ketua PC GP Ansor, Slamet Budiono mengatakan, pihaknya mendatangi patung manusia yang berada di Alun-alun Sidoarjo itu untuk menjalankan MoU yang telah dibuat oleh NU, MUI, Pemkab Sidoarjo dan DPRD Sidoarjo yang telah sepakat untuk menurunkan patung manusia tersebut karena bukan ikon Sidoarjo.

“Maka harus dipindahkan, kami kesini bukan untuk merobohkan,” ujarnya, saat dilokasi.

Baca Juga: Usai Penurunan Patung, Monumen Jayandaru di Sidoarjo Dipercantik

Karna, sambung Slamet, jika MoU penurunan telah disepakati tetapi batas waktu atau deadline telah diulur dua kali.

“Seharusnya pada tanggal 19 Februari kemarin. Karena kondisi masih libur kami memaklumi, dan pihak PT Sekar Laut mulai melakukan pemretelan, kami datang kesini untuk memastikan,” ungkapnya.

Slamet menyatakan, pihaknya mendeadline Sekar Laut hingga Minggu kedepan pemindahan selesai.

Baca Juga: Seorang Pria Nekat Demo Seorang Diri Tolak Penurunan Monumen Jayandaru Sidoarjo

"Jika tidak selesai, akan kami bawakan crain untuk memindahkan," katanya.

Sementara itu, K.H. Abdi Manaf menegaskan permintaan penurunan patung manusia yang berada di monument Jayandaru merupakan murni amar ma’ruf nahi mungkar.

“Apa yang kami lakukan merupakan amar ma’ruf nahi munkar, tidak ada kepentingan politik,” ujarnya.

Baca Juga: Seharusnya Untuk UMKM, Dana CSR malah Dibelikan Patung Sekitar Rp 900 Juta

Untuk penurunan, sambung Gus Manaf-sapaan akrab Ketua PCNU, apa yang telah disepakati kami tidak akan melakukannya secara anarkis.

“Karena ini Negara hukum, untuk penurunan sesuai mekanisme yang ada. Yang jelas, patung ini harus diturunkan,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO