Menurut Kiai Asep, acara pertemuan ini baru mulai. Artinya, selama bulan Ramadan ini Kiai Asep akan terus mengundang masyarakat sekaligus diberi beras, sarung dan uang tunai.
“Nanti akan ada pertemuan berikutnya. Semuanya 23 pertemuan,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.
Lalu berapa beras yang disiapkan? “Sebanyak 200 ton,” kata Kiai Asep yang juga ketua umum Pengurus Pusat Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
(Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim memimpin salat jamaah maghrib. foto: mma/ bangsaonline.com)
Menurut Kiai Asep, semua sedekah itu kini disalurkan lewat Asep Saifuddin Chalim (ASC) Foundation yang baru ia dirikan. ASC Foudation tanpa badan hukum. Misi utama ASC Foundation hanya memberi untuk berbagi, tidak menerima sumbangan, dari siapapun, termasuk dari pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Kiprah ASC Foundatian ini tidak hanya di Mojokerto tapi meluas ke tingkat provinsi bahkan nasional. “Besok kita akan ke Malang untuk memberi bantuan kepada korban gempa bumi di Malang,” kata Kiai Asep sambil minta orang-orang dekatnya menyiapkan truck untuk beras dan mie yang akan disumbangkan pada para korban gempa.
“Saya juga akan turun,” kata KH Abdul Chalim, putra pendiri NU itu. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News