JOMBANG
(BangsaOnline) – Semakin dekatnya perhelatan muktamar NU yang rencananya digelar
di Kota Santri, Jombang, mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.
Hasyim Muzadi membantah pencalonan dirinya sebagai Rois A'am dalam Muktamar
Nahdlatul Ulama ke-33 Agustus tahun ini. Kiai Hasyim juga membantah adanya kelompok
yang memintanya maju sebagai Rais A'am.
Menurut Kiai Hasyim Muzadi, berkembangnya isu tentang pencalonan dirinya sebagai
Rais A'am PBNU tidak perlu ditanggapi. Dalam tata organisasi NU, tegas Wantimpres itu, tidak dikenal
istilah pencalonan pengurus NU pada jajaran syuriyah.
"Tidak
ada, Rais A'am itu tidak ada istilah dicalonkan," tegas pengasuh dua pesantren mahasiswa al-Hikam Malang dan Depok itu usai menjadi
narasumber acara sarasehan tentang KH. A. Wahab Hasbullah Pahlawan Nasional di
Aula Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang, Sabtu (21/2).
Rais A'am PBNU, lanjut Kiai Hasyim Muzadi, tidak memerlukan mekanisme memilih atau
dipilih. Karena itu, dirinya menolak isu yang berkembang atas pencalonan
dirinya sebagai Rais A'am PBNU pada Muktamar NU yang akan digelar tahun ini.
"Dicalonkan tidak, mencalonkan juga tidak. Rais A'am itu pemberian Allah
SWT," pungkasnya.
Kiai Hasyim Muzadi hadir di Jombang dalam rangka mengikuti sarasehan bertajuk
"Kepahlawanan KH. A. Wahab Hasbullah" yang digelar Universitas KH. A. Wahab
Hasbullah (Unwaha) Jombang. Hadir dalam sarasehan di aula Bung Tomo Pemkab
Jombang, diantaranya pimpinan cabang Badan Otonom seperti GP Ansor, Fatayat NU,
Muslimat NU, IPNU, IPPNU dan para pelajar Jombang.
Muktamar NU ke-33 rencananya diselenggarakan di Jombang Jawa Timur
pada Agustus tahun 2015. Empat pesantren di Jombang dipersiapkan untuk
menyukseskan Muktamar NU yang akan diikuti seluruh PWNU dan PCNU di
Indonesia serta PCI yang ada di luar negeri.
Baca Juga: Mitos Khittah NU dan Logika Kekuasaan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News