SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Bencana gempa yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Timur menarik simpati berbagai kalangan, termasuk dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Keduanya memberikan bantuan kemanusiaan yang langsung diserahkan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa didampingi oleh Plh Sekdaprov Jatim Heru Tjahjono di Gedung Negara Grahadi, Sabtu (17/4/2021).
Tercatat ada 11 donatur yang turut ambil bagian, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jateng, BUMD Jateng, KORPRI Peduli Jawa Tengah, Baznas Jateng, RS Tlogorejo, Bank Mandiri, PLN, PMI Prov Jateng, Dinas Ketahanan Pangan, Telkom, serta Bank BNI.
Baca Juga: Sukses Implementasikan Tata Kelola SPK Efektif dan Terukur, Pemprov Jatim Raih Penghargaan dari BSN
Adapun daftar penyerahan bantuan dari Pemprov Jateng adalah uang tunai 250 juta, sarden 1.000 kaleng, mie instan 325 dus, pembalut wanita 10 karton, popok bayi XL/L/M 20 karton, sarung 7 kodi, popok bayi 40 dus, serta popok dewasa 30 dus.
Dalam sambutannya, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan terima kasih atas kegotong royongan tim relawan dan logistik dari Gubernur Ganjar untuk mempercepat penanganan daerah yang terdampak bencana gempa seperti di Lumajang, Malang, Blitar, serta daerah lainnya.
"Semua sedang proses validasi secara lebih cepat supaya proses rekonstruksi pasca tanggap darurat agak dipercepat," katanya.
Baca Juga: Pemprov Jatim Sabet Sertifikasi 13 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia dari Kemenbud
"Semua akan divalidasi. Seperti di Lumajang. Saat puasa pertama saya ke sana saya melihat tim relawan terbatas. Tapi hari berikutnya sudah banyak tim relawan. Namun tim eksavator sulit masuk ke beberapa daerah yang lokasinya rusak parah. Saya takut warga bisa frustrasi," ujar Khofifah.
Khofifah juga menyebut, akan segera mendistribusikan bantuan berupa sembako. "Terima kasih atas seluruh tim dari Jateng dan PT Jaya Kirana Sakti. Mudah- mudahan bisa memberikan kebahagiaan bagi semuanya," tutupnya.
Baca Juga: Di Rakor GTRA Kanwil BPN Jatim, Adhy Karyono Optimistis Regulasi Baru Jadi Solusi Atasi Mafia Tanah
Sementara Plt. Kepala BPBD Jatim Yanuar Rachmadi menyampaikan penanganan dampak bencana di Lumajang. Untuk saat ini, menurutnya, kerusakan ringan sudah mampu teratasi. "Yang agak berat adalah yang mengalami kerusakan sedang dan berat. Karena posisinya masyarakat juga syok dengan kejadian gempa tersebut," katanya.
"Kemungkinan mereka takut terjadi lagi. Pikirnya setelah diperbaiki akan ada gempa lagi. Sehingga kita merekonstruksi menyesuaikan dengan konstruksi alam. Menyesuaikan alam, bukan alam yang menyesuaikan," jelasnya.
Ia mencontohkan sejumlah rumah yang terbuat dari kayu, namun hanya mengalami kerusakan di bagian atap. "Berarti bukan hanya batang beton, kayu juga bisa kuat. Apalagi BMKG juga mengatakan nanti akan terjadi gempa lagi, tapi waktunya juga tidak tahu," pungasnya. (dra/rev)
Baca Juga: Luncurkan 3 Layanan, Pj Gubernur Jatim Optimistis Makin Banyak Produk UKM Tembus Pasar Dunia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News