BangsaOnline - Dua santri Indonesia yang sedang belajar di Thailand berhasil meraih
medali emas pada kompetisi bidang agribisnis "The 36th National Academic
Conference of the Future Farmers of Thailand Organization".
Dua
santri tersebut yakni Aji Zulfikar asal Pesantren Darul Maarif,
Sintang, Kalimantan Barat, dan Izza Nur Layla asal Pesantren Nurul
Islam, Jember, Jawa Timur, kata Pelaksana Subdit Pendidikan Pesantren
Kementerian Agama RI Mohammad Zen kepada pers di Jakarta, Kamis.
Ia
mengemukakan kedua peraih medali emas pada kompetisi bidang agribisnis
di Thailand tersebut adalah santri yang diutus oleh Kementerian Agama
untuk belajar agribisnis di Pattani College of Agricultural Technology
and Fishery Thailand.
Mohammad Zen yang baru kembali dari
Thailand menyatakan bangga sekaligus bersyukur atas prestasi yang diraih
para santri tersebut.
"Ini merupakan bukti bahwa santri bisa
berprestasi, tidak hanya dalam bidang agama, namun dalam agribisnis pun
mereka mampu bersaing di negara lain," tuturnya.
Ia menjelaskan,
kompetisi bidang agribisnis tersebut tahun ini diselenggarakan FFT di
Tak College of Agriculture and Technology, Rahang, Provinsi Tak,
Thailand Utara pada 9-14 Februari 2015.
FFT itu merupakan
organisasi pelajar berbasis agrikultur se-Thailand yang rutin menggelar
kompetisi tahunan. Acara kali ini secara resmi dibuka oleh Maha Chakri
Sirindhorn, Putri Raja Thailand, King Bhumibol Adulyadej.
Ia
mengatakan, kompetisi tahun ini untuk pertama kalinya menyertakan
peserta dari negara di luar Thailand seperti dari Amerika Serikat,
Jepang, Denmark, Filipina, Vietnam, Tiongkok, Laos, Cambodia, Korea
Selatan, dan Indonesia.
Adapun kompetisi yang diperlombakan
meliputi kategori pertamanan, demonstrasi keahlian profesional, serta
penampilan seni dan budaya nasional.
Dua santri asal Indonesia
tersebut meraih medali emas untuk kategori demonstrasi keahlian
profesional dengan menyajikan tentang sistem penanaman hydroponic,
bersaing dengan peserta dari Filipina, Cambodia, Jepang, dan Tiongkok.
Selain
dua santri tersebut, ada dua santri lagi yang meraih medali perak untuk
kategori pertamanan yaitu Said Muammar Bayukarizki asal Pesantren Darul
Falah Batam dan Maulana Yusuf asal Bandar Lampung. Turut tampil dalam
acara ini sembilan santri lainnya dengan membawakan tari saman yang
dikolaborasikan dengan tari "dikehulu" yang merupakan tari daerah asli
dari Thailand selatan. Penampilan santri Indonesia ini mendapat
apresiasi dan sambutan meriah dari penonton.
Peraih medali emas Izza Nur Layla menyampaikan kegembiraannya atas perolehan medali pada kompetisi tersebut.
"Penghargaan
ini benar-benar menjadi pemicu semangat bagi kami sebagai santri yang
belajar di negeri orang," kata Izza sebagaimana dikutip Mohammad Zen.
Izza merupakan satu-satunya santriwati dari 17 santri yang dikirim
Kemenag RI ke Thailand.
Sebelumnya Kementerian Agama RI mengirim
17 santri untuk mengikuti pertukaran pelajar dengan The Southern Border
Provinces Administrative Centre (SBPAC). Pertukaran pelajar ini
merupakan tindaklanjut dari kerjasama antara Menteri Agama RI dan SBPAC
yan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News