Mobil Tesla Terbakar, Tak Ditemukan Mayat di Kursi Kemudi, Sistem Autopilot Eror?

Mobil Tesla Terbakar, Tak Ditemukan Mayat di Kursi Kemudi, Sistem Autopilot Eror? Dahlan Iskan. Foto: ist

Semua mobil Tesla memang terhubung dengan sistem komputer di Tesla. Kalau ada kerusakan, misalnya, bisa mengadu lewat layar yang ada di mobil. Cara memperbaikinya diinstruksikan juga lewat layar lebar di sebelah kemudi.

Bahwa bisa menegaskan bahwa sistem autopilot mobil tersebut tidak sedang on tentu didapat dari sistem pelaporan dari komputer itu.

Menurut Tesla, autopilot itu memang tidak menjamin sepenuhnya. Sistem itu baru berlaku kalau meluncur di jalan yang ada garis markanya. Sistem autopilot yang membuat mobil akan terus berjalan di tengah antara garis kanan dan kiri. Dalam arti lain: kalau jalan tersebut tidak memiliki garis, sistem autopilot-nya tidak berfungsi.

Bahkan sistem itu akan error kalau menghadapi garis jalan yang terputus. Juga garis yang berada di aspal yang aspalnya retak. Pun bila keretakan itu sudah ditambal.

Mobil bagus itu ternyata memerlukan jalan yang amat bagus. Karena itu saya tidak pernah berusaha mengaktifkan sistem autopilot-nya.

Maka dalam satu minggu ini masih akan terus terjadi perdebatan soal autopilot itu. Bahkan, menurut berbagai media di Amerika, kecelakaan Sabtu malam lalu itu akan mampu mengubah peraturan penggunaan autopilot.

Tesla juga dianggap berlebihan dalam mempromosikan autopilot. Memang Tesla sudah memberikan warning-nya, tapi konsumen begitu percaya pada kemampuan autopilot Tesla.

Perburuan siapa mayat dua orang itu juga masih ditunggu hasilnya. Saya sendiri yakin kedua orang itu penduduk kota kecil The Woodlands.

Meski kecil kota ini istimewa. Isinya kantor-kantor perusahaan raksasa. Terutama di bisnis minyak.

Houston sendiri adalah ''ibu kota'' minyak dan gas dunia. Tapi kota Houston dianggap sudah terlalu ruwet – ukuran Amerika.

Maka di tahun 1980 dibangunlah kota baru, The Woodlands. Di tengah hutan. Pohon-pohon banyak dipertahankan. Termasuk yang ditabrak Tesla tadi.

Awalnya penduduk kota ini hanya 8.000 orang –hampir semuanya orang kulit putih kaya. Rupanya kota baru ini dibangun sebagai koreksi pada Houston yang dianggap sudah terlalu banyak dihuni orang kulit hitam dan Hispanik.

Sekarang kota The Woodlands sudah berpenduduk 100.000 orang. Tapi tidak ada wali kota di situ. Kota ini diurus oleh dewan direksi. Untuk sehari-hari diurus oleh seorang general manajer.

Sungguh penasaran untuk segera tahu siapa dua mayat itu. Lalu mengapa yang satu duduk di kursi belakang. Apakah dua-duanya lagi tidur? Ataukah yang di belakang itu bertugas membuat video? Atau apa?

Rongsokan Tesla itu sendiri sudah diangkut dengan trailer. Sudah tidak terlihat wujud mobilnya. Tinggal chassis, roda belakang dan sedikit bagian belakang.

Empat jam lamanya mobil itu terbakar. Kobarannya hebat. Waktunya panjang. Bisa jadi kecelakaan ini akan ikut membakar hati –melebihi 28 kecelakaan Tesla sebelum ini. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO