Jelang Lebaran, BHS Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga 11 Komoditas Pangan

Jelang Lebaran, BHS Minta Pemerintah Antisipasi Lonjakan Harga 11 Komoditas Pangan BLUSUKAN: Bambang Haryo Soekartono (BHS) mengunjungi Pasar Larangan, Sidoarjo, Rabu (21/4/2021). foto: MUSTAIN/BANGSAONLINE

Mantan anggota DPR RI periode 2014-2019 ini kembali mengingatkan pemerintah, agar benar-benar mengantisipasi melonjaknya harga 11 komoditas menjelang lebaran. "Lebaran ini akan melonjak benar. Kenapa? Karena kita tidak bisa mudik," jlentrehnya.

BHS lalu mencontohkan di Sidoarjo yang masyarakatnya banyak dari kalangan pekerja, yang bekerja di sekitar 16.000 industri besar dan menengah. Akibat dari kebijakan larangan mudik karena masih pandemi, ratusan ribu pekerja itu nantinya diperkirakan tetap berada di Sidoarjo saat lebaran.

"Dan mereka pasti akan berbondong-bondong menuju ke pasar untuk belanja. Dan ini yang perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah," tegas alumni ITS Surabaya.

Lantas bagaimana cara pemerintah agar bisa menstabilkan harga komoditas pangan itu saat sudah terjadi kelonjakan? Kata BHS, sebenarnya pemerintah sudah menetapkan harga eceran tertinggi (HET) untuk sejumlah komoditas pangan, misalnya minyak goreng, beras dan gula. Namun jika mekanisme HET itu tidak bisa, terpaksa memakai mekanisme operasi pasar.

'Ya, terpaksa digerojok operasi pasar. Tapi kalau itu sudah tidak stabil. Tapi janganlah, karena pedagang pasar masih punya niatan baik untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat," jlentreh BHS.

Dalam kunjungannya ini, BHS juga sempat dicurhati para pedagang soal kondisi Pasar Larangan. "Tadi ada keluhan masalah banjir sedikit, tapi tidak terlalu parah. Hanya tampias-tampias (percikan air) ini kalau hujan, ini perlu perbaikan," pungkas owner PT Dharma Lautan Utama (DLU) Grup ini. (sta/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO