BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Syafiuddin, Ketua DPC PKB Bangkalan bersama KH. Mondir Rofii, Ketua Dewan Syuro takziah ke rumah keluarga korban kru KRI Nanggala-402 Serda Eko Prasetiyo di Perumahan Pondok Halim 2, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Rabu (28/04/2021). Sejumlah pengurus DPC PKB Bangkalan juga turut serta dalam takziah itu.
Sesampainya di rumah duka, rombongan melakukan tahlil dan doa bersama mengenang Serda Eko Prasetiyo yang gugur dalam tugas latihan tembak rudal C802 dan torpedo bersama 52 kru kapal selam KRI Nanggala 402 lainnya di Perairan Bali, Rabu (21/4) lalu.
Baca Juga: Mahasiswa Hingga Rektor UTM Unjuk Rasa, Desak Polres Bangkalan Hukum Mati Pelaku Pembakar Mahasiswi
"Sesuai dengan arahan dari Ketua Umum PKB Pusat, Gus Ami, kami hari ini melakukan takziah ke rumah almarhum Serda Eko Prasetiyo. Semoga almarhum bisa mendapatkan tempat yang layak disisi-Nya," jelas Syafiuddin.
Dalam kesempatan ini, Syafiuddin mengungkapkan pihaknya memberikan santunan kepada keluarga korban, yakni uang tabungan sebesar Rp 10 juta.
"Mudah-mudahan menjadi sesuatu yang dapat mengurangi beban keluarga. Kami atas nama PKB turut berduka cita dan sangat mendalam. Mudah-mudahan almarhum meninggal syahid," ungkapnya.
Baca Juga: Dewan hingga Akademisi Desak Polisi Jerat Pembunuh Mahasiswi di Bangkalan dengan Hukuman Mati
Abah Syafi', sapaan akrab Syafiuddin berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan kedua anak yang ditinggalkan menjadi panutan bagi bangsa dan negara ke depannya.
"Serda Eko Prasetiyo ini meninggalkan seorang istri dan dua orang anak yang masih kecil-kecil. Mudah-mudahan, kedua anak yatim ini nanti tetap menjadi pribadi yang lebih semangat dan bisa terus bermanfaat bagi bangsa," harap Syafiuddin.
Syafiuddin mengaku akan terus melakukan monitoring terhadap keluarga Serda Eko Prasetiyo. Jika ada rezeki, ia berjanji PKB Bangkalan akan terus melanjutkan santunan tabungan yang diberikan agar dapat terus dimanfaatkan.
Baca Juga: UTM Kawal Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswi Fakultas Pertanian
"Tabungan ini akan terus kami monitoring oleh DPC PKB Bangkalan. Insyaallah kalau ada rezeki kami akan kembali lagi. Apalagi ini ada anak yatim, yang menjadi tanggung jawab kita bersama. Bukan hanya tanggung jawab perorangan, tapi juga tanggungan negara dan Partai PKB yang selalu peduli kepada masyarakat terdampak," pungkasnya. (ida/uzi/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News