SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Sebuah rumah di kawasan Surabaya Barat yang terkenal menyeramkan hingga dijuluki Rumah Hantu Darmo (RHD), kini tak seangker dan seseram pada puluhan tahun silam.
Rumah tak berpenghuni sejak tahun 1988 yang terletak di Jalan Puncak Permai Sukomanunggal, Surabaya itu, melekat dengan cerita ganjil dan rumor misteri hingga menjadi legenda di Kota Surabaya. Cerita-cerita akan sejarah rumah itu membuat bulu kuduk setiap orang yang mendengar akan berdiri.
Baca Juga: Dampingi Kapolri dan Panglima TNI, Pj Adhy Tinjau Persiapan Natal 2024 di Gereja Bethany Surabaya
Saat BANGSAONLINE.com mencoba mengunjungi Rumah Hantu Darmo, Kamis (29/4/2021), kesan angker masih terlihat jelas. Namun bedanya, pohon-pohon besar, rerimbunan ilalang semak belukar yang tumbuh di dinding, dan reruntuhan tembok, sudah tak terlihat.
Dalam kisaran 3-4 tahun lalu, pelataran depan bangunan dua lantai tersebut dipasangi kawat berduri dan garis Satpol PP, untuk mencegah masyarakat terutama anak-anak muda masuk rumah tersebut.
Diketahui, tiap pagi, siang, sore maupun malam hari, rumah itu banyak dikunjungi anak-anak muda. Baik datangnya berkelompok maupun berpasangan.
Baca Juga: Pengamanan Nataru, Polda Jatim Kerahkan Ribuan Personel di Operasi Lilin Semeru 2024
Namun kini, pagar kawat berduri dan garis Satpol PP sudah berganti dengan bangunan tembok yang tinggi.
Suwarno (51), pemilik warkop di samping Rumah Hantu Darmo menjelaskan, sejak 31 Desember 2016 lalu, warga dilarang mengunjungi rumah yang tak berpenghuni itu. Dan sejak hari itu, petugas Satpol PP Kota Surabaya memasang garis Pol PP.
"Selain terpasang garis kuning untuk menghalau pengunjung masuk ke Rumah Hantu Darmo, kadang polisi bawa mobil patroli keliling di sini," pungkas pria yang juga berprofesi sebagai sopir antar jemput sekolah ini. (nf/ian)
Baca Juga: PT KAI Daop 8 Surabaya Catat Ada 6 KA Favorit dengan Okupansi Tinggi di Libur Nataru 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News