JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Guna mengantisipasi adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang nekat mudik lebaran meski sudah adanya larangan dari pemerintah, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Jombang sudah menyiapkan ruang perawatan khusus.
Pemerintah Kabupaten Jombang melalui stakeholder mengantisipasi kedatangan PMI ke tanah air dengan menyiapkan puskesmas-puskesmas dan rumah sakit umum daerah sebagai tempat karantina.
Baca Juga: Dapat Kabar Anaknya yang Kerja di Malaysia Kritis, Ayah Warga Mojoagung Datangi Disnaker Jombang
Direktur RSUD Jombang dr Pudji Umbaran menegaskan, sesuai dengan program pemerintah, PMI yang datang dari luar negeri melalui jalur udara harus menjalani karantina terlebih dahulu selama 2 hari di asrama haji Surabaya.
"Setelah karantina 2 hari terus melakukan swab PCR. Jika hasilnya negatif maka akan digeser ke kabupaten kota masing-masing," terangnya pada sejumlah wartawan, Selasa (04/05).
Di Kabupaten Jombang, lanjut Pudji, mereka akan kembali dikarantina di puskesmas. Di Jombang sendiri ada 14 puskesmas yang akan melakukan perawatan pada PMI selama 3 hari.
Baca Juga: Ini Pesan Gus Ipul untuk Calon Pekerja Migran Indonesia
"Setelah 3 hari, mereka akan diambil sampelnya untuk dikirim ke RSUD Jombang, untuk dilakukan pemeriksaan PCR," jelasnya.
Jika hasil pemeriksaan PCR dinyatakan negatif, maka mereka akan dipulangkan untuk melakukan isolasi mandiri. Namun, jika hasil pemeriksaan ternyata terindikasi Covid-19 dengan kriteria sedang hingga berat, maka yang bersangkutan akan menjalani perawatan di rumah sakit.
"Jika hasil PCR-nya positif, maka akan dilihat dulu kondisi kesehatan yang bersangkutan. Tapi kalau yang bersangkutan ini positif Covid-19 tapi tanpa disertai gejala atau gejala ringan, maka bisa terus dilanjutkan perawatan di puskesmas," tegasnya.
Baca Juga: Bayi Perempuan Ditemukan Meninggal Terapung di Saluran Air Mojowarno Jombang
Ditanya sudah ada berapa orang PMI yang menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Jombang, dr Pudji mengaku tidak hafal.
"Sudah ada yang digeser ke Jombang. Ada beberapa orang, dan hari ini mulai pengambilan sampel (swab PCR) untuk diperiksakan di RSUD Jombang terkait dengan PCR hari ketiga setelah mereka menjalani karantina di puskesmas. Saat ini belum ada satu orang pun yang dinyatakan positif," bebernya.
Adapun untuk para pemudik lokal atau WNI yang kedapatan melanggar ketentuan tersebut, akan dikarantina di wilayah masing-masing. "Kalau di Kecamatan Kota, akan dikarantina di tenis indoor. Jika di luar kecamatan Jombang, akan dikarantina di desa masing-masing, melalui kampung tangguh semeru," tutur Pudji.
Baca Juga: Pasien RSUD Jombang Diduga Berusaha Kabur dengan Infus di Tangan
Saat disinggung berasal dari Negara mana saja PMI yang sudah masuk pemeriksaan kesehatan di RSUD Jombang, Pudji menyebut di antaranya berasal dari Negara Malaysia dan Singapura.
"Yang jelas tiga hari yang lalu, baru masih ada satu orang PMI. Hari kedua ada 3 orang, dan hari ini ada 5 orang. Rumahnya di Peterongan, dan dia laki-laki, PMI asal Malaysia," pungkas Pudji. (aan/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News