Banjir Air Mata Warnai Penyerahan Dokumen Adminduk bagi Keluarga Patriot KRI Nanggala-402

Banjir Air Mata Warnai Penyerahan Dokumen Adminduk bagi Keluarga Patriot KRI Nanggala-402 Wali Kota Eri didampingi Wawali Armuji menyerahkan dokumen adminduk dan tali asih kepada keluarga korban KRI Nanggala 402 dengan disaksikan Danlantamal V Laksma TNI Mohamad Zaenal, di Balai Kota Surabaya, Senin (10/5/2021).

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya terus menunjukkan simpati dan empatinya kepada keluarga patriot , terutama yang ber-KTP Surabaya. Salah satunya dengan menyerahkan dokumen administrasi kependudukan (adminduk) dan tali asih bagi keluarga patriot di lobi lantai 2 Balai Kota Surabaya, Senin (10/5/2021).

Acara penyerahan dokumen adminduk itu pun sontak banjir air mata, tepatnya saat Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi beserta istri dan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji beserta jajaran Forpimda Surabaya, dan juga Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal menyerahkan dokumen-dokumen tersebut.

Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024

Saat prosesi penyerahan adminduk, Eri tak mampu membendung kesedihan. Berkali-kali dia mengusap air matanya itu. Beberapa hadirin juga ikut menangis saat prosesi penyerahan adminduk dan juga tali asih. Pihak keluarga yang hadir pun tak kuasa menahan air matanya.

“Yang namanya manusia, kita pasti punya keluarga, ketika putra-putrinya masih kecil dan membutuhkan kasih sayang dari orang tuanya, ketika membutuhkan dekapan seorang ayah, ternyata itu tidak bisa. Saya bisa membayangkan bagaimana perasaan mereka,” katanya sambil mengusap air matanya.

Eri menyampaikan bahwa pihak keluarga itu pasti membutuhkan sejumlah dokumen administrasi kependudukan, baik untuk kepengurusan ahli waris dan keperluan lainnya. Oleh karena itu, memberikan dokumen adminduk itu tanpa harus diminta atau diajukan oleh pihak keluarga patriot.

Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional

Ada 16 anggota keluarga patriot yang hadir dan menerima dokumen adminduk itu. Masing-masing keluarga, mendapatkan dokumen adminduk berupa Akta Kematian, KK, dan KTP Istri. Sedangkan anak-anaknya mendapatkan tali asih berupa uang saku dalam buku tabungan. Eri berharap, administrasi kependudukan yang diberikan bisa bermanfaat untuk kepentingan keluarga.

Putra-putri patriot itu akan mendapatkan beasiswa dari . Biaya pendidikannya mulai dari TK, SD, SMP, SMA, hingga kuliah, akan ditanggung pemkot. Ia memastikan, komitmen untuk memberikan beasiswa dan mengawal pendidikan putra-putri para patriot ini sudah disampaikannya sejak awal tragedi tenggelamnya ini.

Di samping itu, para orang tuanya atau istri patriot yang mau menggerakkan UMKM, pemkot siap memfasilitasi modal, pendampingan pelatihan, hingga pemasaran.

Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis

Sementara itu, Komandan Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Danlantamal) V Laksamana Pertama TNI Mohamad Zaenal mengaku sangat terharu dengan apa yang dilakukan oleh Wali Kota Surabaya beserta jajarannya. Mewakili pihak keluarga besar TNI Angkatan Laut dan atas nama keluarga patriot , pihaknya menyampaikan terima kasih banyak.

“Apresiasi yang tiada terhingga kepada Bapak Wali Kota dan jajarannya yang sudah memberikan empati, simpati dan perhatian bahkan kunjungan langsung ke rumah-rumah keluarga patriot. Saya speechless sampai tidak tahu apa yang mau kita sampaikan, tapi perhatiannya sungguh sangat luar biasa kepada keluarga patriot ,” kata dia.

Oleh karena itu, ia meminta ibu-ibu para keluarga patriot untuk menerima apresiasi, empati dan simpati ini. “Sekali lagi kami atas nama keluarga patriot mengucapkan terimakasih banyak. Atas nama angkatan laut kami menyampaikan terimakasih sebesar-besarnya,” pungkasnya. (dra/ian)

Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO