Akibat Larangan Mudik, Terminal Pare Kediri Sepi Aktivitas

Akibat Larangan Mudik, Terminal Pare Kediri Sepi Aktivitas Kondisi Terminal Bus Pare, Kabupaten Kediri saat Lebaran hari pertama kemarin. (foto: ist.)

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Terminal Bus Pare, Kabupaten , tampak lengang pada hari raya Idul Fitri tahun ini. Biasanya, Terminal ini selalu ramai karena disinggahi bus antarkota jurusan -Malang, Blitar-Surabaya, -Surabaya maupun -Denpasar lewat Malang, dan sebaliknya.

Kepala Terminal Pare, Kabupaten , Gatot Santosa mengatakan, sepinya terminal disebabkan adanya larangan yang diberlakukan oleh Pemerintah

Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa

"Larangan mudik ini diputuskan pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di tengah suasana Lebaran. Kami pun patuh, dan sejak tanggal 6 Mei sampai sekarang tidak terlihat adanya pemudik," kata Gatot, Jumat (14/5).

Ia menjelaskan, kebijakan larangan mudik ini berimbas pada puluhan sopir bus di Terminal Pare. Mereka terpaksa diminta berhenti bekerja oleh Perusahaan Otobus (PO) tempatnya bernaung, khususnya antara tanggal 6 Mei hingga 17 Mei mendatang.

Menurutnya, dampak pandemi Covid-19 sangat dirasakan Terminal Pare. Sebelum ada pandemi, jumlah penumpang di Terminal Pare bisa mencapai 300 hingga 500 orang per hari di hari-hari biasa. Sedangkan di musim lebaran bisa menembus angka 1.000 hingga 1.500 orang per hari.

Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60

"Sementara dari sisi ketersediaan armada, kalau lebaran tahun sebelumnya ada 60 sampai 70 bus yang beroperasi tiap hari. Namun, pada kondisi normal, di luar pandemi Covid-19 hanya ada 30 hingga 50 bus per hari," ujar Gatot. (uji/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'BI Kediri Gelar Bazar Pangan Murah Ramadhan 2024':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO