MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com – Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.A., mengajak umat Islam – terutama para ulama – membaca hizib nashar untuk menghancurkan pemerintah Israel yang telah melakukan serangan militer secara beruntun terhadap rakyat Palestina.
“Mari kita membaca hizib nashar untuk menghacurkan Israel. Ini tugas para ulama, terutama MUI (Majelis Ulama Indonesia-Red),” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (15/5/2021).
Baca Juga: Ribuan Warga Padati Mubarok Bersholawat, Paslon 2 Optimis Menang di Ngoro, Mojokerto
Menurut Kiai Asep, sebenarnya ini tugas MUI. Apalagi Presiden RI Joko Widodo secara tegas telah mengutuk agresi militer Israel yang menyerang orang-orang tak berdosa.
Bahkan Presiden Jokowi mengajak semua kepala negara untuk menghentikan agresi militer Israel yang telah membunuh rakyat sipil di Palestina. “Agresi Israel harus dihentikan,” tegas Jokowi dalam bahasa Inggris di akun twitter @Jokowi, Sabtu (15/5/2021).
Karena itu, Kiai Asep mengajak para kiai, ulama, dan habaib untuk membaca hizib nashar. “Umat Islam ibarat tubuh manusia. Jika ada anggota tubuh yang sakit, maka anggota tubuh yang lain ikut sakit,” tegas pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto yang meimilki 12.000 santri itu.
Baca Juga: Mubarok Gembleng 6.472 Calon Saksi untuk Gus Barra-Rizal dan Khofifah-Emil di Mojokerto
Menurut Kiai Asep, MUI seharusnya pro aktif dan terdepan dalam membela kepentingan serta nasib umat Islam. “Kan anggarannya dari Pemerintah. Seperti MUI Jatim anggarannya Rp 3 miliar sekarang. Kalau dulu zaman Pak Karwo hanya Rp 1 miliar. Jangan hanya acara di hotel saja,” kata Kiai Asep bahwa sekarang masyarakat memantau kinerja MUI.
Dalam pandangan Kiai Asep, MUI sebagai organisasi ulama harus punya banyak inisiatif dalam membela dan mengangkat derajat umat Islam. “Karena itu pengurus MUI harus punya ilmu agama yang cukup dan menjaga marwah ulama,” katanya. Sebab tanggung jawab MUI tidak hanya di dunia, tapi juga di akhirat.
Seperti diberitakan, polisi Israel menyerang rakyat Palestina yang sedang melaksanakan salat tarawih di Masjidil Aqsha pada akhir Ramadan, Jumat (7/5/2021). Tak kurang 53 orang mengalami luka akibat serangan yang memakai granat kejut dan peluruh karet itu.
Baca Juga: Doa Bersama Kapolri dan Panglima TNI, Kiai Asep Duduk Satu Meja dengan Kapolda dan Pangdam V Jatim
Yang mengenaskan, serangan militer Israel terhadap rakyat Palestina itu terus berlangsung di Jalur Gaza. Bahkan tak kurang 100 rakyat Palestina meninggal akibat aksi keji pasukan Israel, termasuk korban perempuan dan anak-anak. (mma)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News