GRESIK, BANGSAONLINE.com - Inspektorat Kabupaten Gresik langsung menindaklanjuti perintah Bupati Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) terkait hasil ujian rekrutmen Kaur Pemerintahan Desa Munggugebang Kecamatan Banjeng.
Inspektorat meminta keterangan sejumlah pihak terkait pada rekrutmen yang disinyalir sarat kejanggalan tersebut. Mereka di antaranya, Kepala Desa (Kades) Munggugebang, Panitia Penjaringan Perangkat Desa (P3D), dan pejabat Kecamatan Benjeng.
Baca Juga: Anggaran BK dan Pokir DPRD Gresik Berkurang, Pemdes Slempit Gelar Musdes P-APBDes 2024
Camat Benjeng Suryo Wibowo membenarkan Inspektorat telah meminta keterangan Kades Munggugebang, P3D, dan pejabat kecamatan terkait hasil rekrutmen Kaur Pemerintahan Desa Munggugebang.
"Sudah dimintai keterangan. Anak buah saya, Kasi Pem (pemerintahan) telah dimintai keterangan Inspektorat," ungkap Suryo kepada BANGSAONLINE.com, Senin (17/5/2021).
Inspektorat juga telah meminta keterangan Kades Munggugebang dan sejumlah P3D. "Untuk P3D belum semua (dimintai keterangan). Bergantian," terang mantan Kabag Humas Pemkab Gresik ini.
Baca Juga: Kebonagung, Desa Penghasil Jeruk Nipis dari Kota Pudak
Sementara Kepala Inspektorat Gresik, Eddy Hadisiswoyo mengatakan bahwa proses pemeriksaan terkait ujian rekrutmen Kaur Pemerintahan Desa Munggugebang masih berlangsung. Karena itu, pihaknya belum bisa memberikan keterangan terkait hal tersebut.
"Sejauh ini masih dalam tahap pemeriksaan," katanya.
Sekadar diketahui, pelaksanaan ujian Rekrutmen Perangkat Desa Munggugebang Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik pada 1 Mei lalu disoal sejumlah pihak. Sebab, hasil ujian yang dilakukan oleh Tim Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) dinilai mencurigakan.
Baca Juga: Wujudkan Ketahanan Pangan, Kades Boboh Gresik Bagi Benih Padi ke Ratusan Petani
Hal ini nampak dari rekapitulasi nilai yang didapat 3 peserta, terdiri dari pasangan suami-istri Suparno dan Sri Danarti, keduanya lulusan kejar paket C (setara SMA), dan Weldan Erhu Nugraha, seorang lulusan S1 Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Berdasarkan perolehan nilai yang diumumkan Tim P3D, Suparno mendapatkan skor sempurna 100, sedangkan Sri Danarti juga nyaris sempurna dengan skor 99. Keduanya adalah pasutri lulusan kejar paket C. Sementara Weldan Erhu Nugraha yang notabene lulusan S1 Unair, 'hanya' mendapatkan skor 68. (hud/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News