KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pasca gempa di Blitar, Pemerintah Kota Kediri melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Unit Respons Cepat (URC) segera melakukan monitoring di sejumlah wilayah.
“Pasca terjadinya lindu, BPBD bersama dengan TNI dan Polri segera melakukan monitoring di sejumlah wilayah di Kota Kediri, utamanya fasilitas-fasilitas umum,” terang Indun Munawaroh, Pelaksana Tugas BPBD Kota Kediri, Sabtu (22/5).
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Indun, hal itu dilakukan guna memastikan tidak ada kerusakan pasca terjadinya gempa yang getarannya terasa hingga Kota Kediri tersebut.
“Jikalau terjadi kerusakan nantinya, kami akan segera melakukan tindak lanjut. Tapi alhamdulillah, hinggal pukul 22.00 WIB kemarin malam, tidak ada masalah, jadi aman,” katanya.
Selain menjalin sinergi dengan TNI dan Polri, lanjutnya, BPBD juga membangun komunikasi dengan media. Menurut Indun, hal tersebut perlu dilakukan guna meredam kepanikan masyarakat yang mungkin timbul pasca kejadian tersebut.
Baca Juga: Soal Indonesia Emas 2045, Vinanda-Qowim Siapkan Program Smart Living dan Lingkungan Berkelanjutan
“Kami juga bekerja sama dengan media-media untuk menginformasikan bahwa tidak perlu terlalu panik,” tandasnya.
Sebelumnya, ia mengatakan bahwa pihaknya telah mendapatkan peringatan awal dari BMKG sebelum terjadinya gempa. “Dari early warning yang kita dapatkan, gempa berkekuatan 6,2 SR tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami,” terangnya.
Indun berharap masyarakat tidak perlu terlalu panik. Karena dikhawatirkan, justru kepanikan tersebut yang akan membahayakan.
Baca Juga: ODGJ pun di Kota Kediri Kini Haru Miliki KTP-El, Begini Kisah dan Caranya Petugas Perekaman
"BPBD Kota Kediri membuka call center yang dapat dihubungi apabila ditemui kerusakan akibat gempa yang mungkin terjadi dirumah warga. Bisa menghubungi call center kami di nomer 08113595113," pungkas Indun. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News