KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Relawan Lingkungan Hidup yang tergabung dalam wadah Wilis Lestari Kediri mendukung langkah Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang akan membuat embung (danau buatan) baru di sekitar area pembangunan Bandara Kediri.
Budiman, Koordinator Wilis Lestari mengatakan pembuatan embung baru di lereng Gunung Wilis itu diperlukan guna mengantisipasi terjadinya banjir di wilayah yang meliputi tiga kecamatan yaitu Banyakan, Grogol, dan Tarokan.
Baca Juga: Uniska Jalin Kerja Sama dengan Bank Indonesia Melalui Program Beasiswa
Namun pihaknya berharap Mas Bup Dhito, sapaan akrab Bupati Kediri, untuk lebih dulu mengoptimalkan embung yang sudah ada saat ini, karena keberadaannya kurang terawat.
Menurut Budiman, setidaknya ada dua embung yang perlu mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Kediri. Yaitu embung di Dusun Kalibago, Desa Kalipang, Kecamatan Grogol dan embung di Dusun Magersari, Desa Tarokan, Kecamatan Tarokan Kabupaten Kediri.
"Embung yang berada di Dusun Magersari Desa Tarokan ini perlu mendapat perhatian, mengingat keberadaannya sangat dibutuhkan para petani di Kecamatan Tarokan," kata Budiman bersama anggotanya usai melihat dari dekat keberadaan embung Grogol yang airnya mulai menyusut, Rabu (26/5).
Baca Juga: Pjs Bupati Kediri Ikuti Senam Bareng Dinkes di Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-60
Menurut Budiman, embung-embung itu sebaiknya tidak hanya digunakan untuk menampung dan mengatur suplai air hujan saja, tetapi dikembangkan menjadi sebuah destinasi wisata baru. Lebih-lebih, Bandara Kediri yang tidak jauh dari embung-embung itu segera berdiri.
Sebelumnya, Mas Bup Dhito pernah menyampaikan rencana pembuatan embung di sekitar Bandara Kediri untuk mengantisipasi terjadinya banjir di musim hujan. Untuk memanggil Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kediri untuk diajak berdiskusi soal pembuatan embung tersebut.
"Salah satu gagasan alternatif adalah berupa pembangunan embung di sekitar bandara sebagai langkah mengantisipasi banjir di musim penghujan dan bencana kekeringan pada musim kemarau," ujar Mas Bup Dhito usai melakukan kunjungan ke lokasi proyek Bandara Kediri beberapa waktu lalu.
Baca Juga: OTK Penantang Duel Kabag Ops Polres Kediri Kota Diamankan, Ternyata Menderita Gangguan Jiwa
Ia mengatakan, ada dua aliran sungai di sekitar bandara yang nantinya akan digunakan untuk mengalirkan air dari embung. Yakni Sungai Kolokoso dan Sungai Hardisingat.
"Saya sedang rembukan dengan PUPR, supaya dibuatkan dua embung besar di dekat bandara. Kalau musim kemarau fungsinya untuk mengalirkan air, sekaligus bisa menampung air dan mencegah banjir, jika datang musim hujan. Kita lakukan DED (Detail Engineering Design) dulu dan prosesnya panjang," tukas Mas Bup Dhito. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News