SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Dewan Pengurus Provinsi Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Jawa Timur menggelar Lokasabha (Musda) XI selama 2 hari. Yaitu pada Sabtu hingga Minggu (29-30/5/2021) di Hotel Halogen Juanda, Sidoarjo Jatim
Kegiatan ini dibuka Kepala Dispora Jatim Supraptomo. Ia hadir mewakili Gubernur Jatim khofifah Indar Parawansa yang berhalangan. Pagi ini, Minggu (30/5/2021) rencananya akan dilanjutkan musyawarah pemilihan ketua baru.
Baca Juga: Dharma Santi Nyepi 1946 Saka, Bupati Kediri Fasilitasi Kebutuhan Umat Hindu
Ketua Panitia Lokasabha XI, I Made Singgih Dwi Pramono mengatakan, Musda ini digelar selama dua hari. Pada hari pertama diisi hiburan dan seminar yang mengangkat tema Nilai Luhur Kebangsaan Dalam Nuansa Indonesia Rumah Kita Bersama.
"Kegiatan ini bertujuan internal dari umat Hindu, khususnya pemuda tidak terpengaruh pada hal-hal yang merongrong persatuan bangsa. Kita berharap para pemuda tidak termakan isu-isu semacam kerusuhan. Sehingga kita buat tema kebangsaan karena di Indonesia terdiri dengan berbagai macam suku dan agama," kata Made, Sabtu (29/5/2021).
Usai seminar, kegiatan berlanjut ke musyawarah yang terdiri dari 15 Dewan Perwakilan Kabupaten, Dewan Komisaris Kecamatan, Dewan Pimpinan Nasional, dan unsur Dewan Perwakilan Provinsi, termasuk peninjau yang bertugas melihat kondisi berjalannya musda.
Baca Juga: Meriahnya Pawai Ogoh-Ogoh Jelang Nyepi di Blitar
"Setelah musyawarah sidang 1, sidang pleno 1 sampai selesai sehingga nanti kita juga akan memutuskan calon dan ketua baru," urainya. "Jam 7 malam nanti dilanjutkan sidang sampai selesai dan memilih ketua baru," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa nama-nama kandidat akan diumumkan setelah sidang pleno terakhir. Setelah sidang pleno ketiga baru sidang formatur. "Jadi hasil dari sidang formatur ini nanti kita umumkan untuk pengukuhan besok pagi (hari ini, Red)," terangnya pada wartawan.
"Kalau untuk calon-calonnya, ini masih bergerilya. Siapa yang menjadi calon tapi mereka sudah memilih pandangan calon masing-masing dan ini sangat terbuka. Kemungkinan calonnya ada 2 atau 3 orang yang dicalonkan maupun mencalonkan. Syaratnya minimal 5 pendukung atau 5 Dewan Pimpinan Kabupaten (DPK) sudah bisa jadi calon," pungkasnya. (dra)
Baca Juga: India Jadi Negara Agama (Hindu), Ganti Nama Jadi Bharat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News