SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tepat hari Senin, 31 Mei 2021 besok, Surabaya memasuki usianya yang ke-728 tahun. Meski telah berusia lebih dari tujuh abad, tentunya transformasi pembangunan di Surabaya tak lepas dari tangan dingin para pemimpin di setiap masanya.
Pun demikian dengan Wali Kota Surabaya saat ini, Eri Cahyadi. Ia mengungkapkan salah satu gambaran wajah pembangunan Kota Pahlawan ke depan. Menurutnya, Surabaya yang tergolong sebagai kota jasa, maka harus ada tempat-tempat yang strategis untuk bisa menggerakkan ekonomi.
Baca Juga: Sebanyak 2.512 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Persebaya Vs PSM di GBT
Bagi dia, untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, tak hanya dilakukan dengan cara memberikan peluang kepada para investor besar. Tapi, bagaimana bisa menggerakan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Surabaya.
"(Menggerakkan) ekonomi, tidak hanya kita memberikan peluang kepada investor yang besar-besar. Tapi, bagaimana menggerakkan ekonomi ini juga bisa dari UMKM yang kita bina. Inilah wajah Kota Surabaya (ke depan)," kata Wali Kota Eri, Minggu (30/5/2021).
Untuk itu, langkah yang harus dilakukan adalah bagaimana menciptakan sebuah tempat baru di Surabaya yang bisa bermanfaat dan memberikan impact besar bagi pelaku UMKM. Artinya, tempat tersebut sebagai salah satu bentuk investasi yang dapat berimpact terhadap kesejahteraan ekonomi masyarakat.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
"Bukan infrastruktur yang memang harus tampak, tetapi tidak langsung menyentuh ke masyarakat. Tapi, kita harus membuat sesuatu yang baru, investasi yang baru dan itu bisa menarik masyarakat yang bekerja di sana," jelasnya.
Meski demikian, terobosan yang akan dilakukannya ini tentu dibutuhkan sebuah akses dukungan transportasi. Pemkot Surabaya saat ini tengah fokus menyediakan akses transportasi massal.
Terobosan lain yang sedang disiapkan adalah menyiapkan sebuah tempat yang dapat menjadi pusat jujukan kegiatan masyarakat. Misalnya, dalam bidang olahraga, lokasi yang dipilih adalah kompleks Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Nantinya di kompleks tersebut, harus ada beberapa variabel pendukung. Seperti, untuk lintasan lari atau fasilitas olahraga pendukung lainnya. Maka, secara otomatis di situ juga terbentuk rumah-rumah makan serta kafe.
"Kemungkinan wajah Surabaya akan diubah seperti itu. Jadi investasi yang masuk, sesuatu yang dibangun oleh pemerintah adalah yang bisa menunjukkan bahwa warga Surabaya tidak ada lagi yang tidak bisa bekerja, katanya.
Salah satu fokus rencana ke depan Wali Kota Eri adalah berkaitan dengan restorasi pasar tradisional. Rencananya, di tahun 2022 mendatang, Pemkot Surabaya memiliki planning dengan menjadikan beberapa pasar sebagai percontohan prioritas.
Baca Juga: Gus Afif Dukung UMKM Surabaya Bersertifikasi Halal
"Jadi nantinya pasar tetap menjual kebutuhan pokok, sayur, beras dan sebagainya. Tapi bentuknya menjadi lebih bersih, kayak supermarket, ada trolinya. Itu sedang kita bentuk sekarang. Insya allah kita akan terapkan di tahun 2022," tandasnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News