Dirut Perumda Giri Tirta: Proyek Pipanisasi SPAM BGS Tanggung Jawab Kontraktor Pelaksana

Dirut Perumda Giri Tirta: Proyek Pipanisasi SPAM BGS Tanggung Jawab Kontraktor Pelaksana Siti Aminatus Zariyah, Dirut Perumda Giri Tirta Gresik.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Giri Tirta Gresik, Siti Aminatus Zariyah, angkat bicara menyikapi polemik proyek pipanisasi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Bendung Gerak Sembayat (BGS), di Desa Sembayat Kecamatan Manyar. Proyek tersebut dihentikan warga lantaran mereka menuntut adanya tali asih dan kompensasi jika ada kerusakan bangunan rumah.

Menurut Riza -sapaan akrab Dirut Perumda Giri Tirta- proyek pipanisasi tersebut sepenuhnya tanggung jawab kontraktor pelaksana, yakni PT Gemilang Karunia Tama (GKT). Termasuk, dampak yang ditimbulkan.

"Jadi, mulai sosialisasi dan dampak yang timbul dari kegiatan tanggung jawab domain pelaksana proyek," ungkapnya kepada BANGSAONLINE.com, Selasa (1/6/2021).

Sesuai dengan rencana awal, proyek pipanisasi SPAM BGS dikebut demi memenuhi target commisioning test pada awal tahun 2021. "Sehingga cakupan layanan air bersih yang didistribusikan oleh Perumda Giri Tirta Gresik bisa semakin luas dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Gresik," kata Riza.

Ia mengatakan, saat ini pihak kontraktor pelaksana telah mengerjakan pemancangan tiang untuk pondasi pompa air baku atau intake di BGS. Sesuai masterplan, intake yang dibangun mampu menampung air dari Bengawan Solo di BGS hingga 1.200 m3.

Ia menegaskan, proyek pembangunan pipa SPAM BGS terus berjalan. "Kontraktor tengah membangun secara paralel untuk SPAM BGS meliputi pembangunan Instalasi Pengolah Air (IPA), pembangunan reservoir di Manyar, dan pembangunan intake, dan kegiatan pipanisasi," jelasnya.

Ia menargetkan setelah proyek tersebut rampung, pada tahun 2021 jumlah air bersih yang didistribusikan dari SPAM BGS mencapai 500 liter per detik. Jumlah itu akan bertambah menjadi 750 liter per detik pada tahun kedua (2022), dan 1.000 liter per detik di tahun ketiga (2023).

"Kami minta dukungan dan bantuan masyarakat agar proyek berjalan lancar dan cepat tuntas, sehingga masyarakat yang ada di Kecamatan Bungah, Manyar, dan Gresik bisa segera bisa menikmati air bersih dari SPAM BGS," pungkasnya.

Seperti diberitakan, proyek pipanisasi milik yang melintasi Desa Sembayat dihentikan oleh warga, Senin (31/5/2021). Mereka menuntut adanya kompensasi berupa tali asih dan jaminan ganti rugi apabila ada dampak kerusakan dampak proyek tersebut. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO