SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pemkot Surabaya bersama jajaran Kepolisian dan TNI terus bekerja keras menekan laju penyebaran Covid-19. Salah satunya melakukan penyekatan dan screening setiap pengendara yang akan masuk ke Surabaya melintasi Jembatan Suramadu.
Jika pada hari pertama pola penyekatan dilakukan hanya di kaki Jembatan Suramadu sisi Surabaya, untuk hari kedua ini mulai diterapkan di sisi Bangkalan. Pola penyekatan di kedua sisi ini berdasarkan hasil rapat koordinasi bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jawa Timur, Surabaya, dan Bangkalan pada Minggu (6/6/2021) malam.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, pada hari kedua ini, penyekatan mulai diterapkan juga di kaki Jembatan Suramadu sisi Bangkalan. Setiap pengendara sebelum melintas Jembatan Suramadu menuju ke Surabaya, dilakukan pemeriksaan rapid antigen di Bangkalan. Jika hasilnya negatif, maka kendaraannya kemudian ditempeli stiker khusus.
"Alhamdulillah di Bangkalan ada penyekatan. Kendaraan plat M (Madura) disekat di sana dan diberikan tanda stiker. Tapi kalau tidak ada tanda stikernya, maka kita lakukan (rapid antigen) di sini (Surabaya)," katanya, Senin (7/6/2021).
Penyekatan hari kedua ini, Eri didampingi Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum dan Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Johnny Eddizon Isir. "Kendaraan yang tidak ada stikernya, plat M kita hentikan pengendaranya untuk dilakukan rapid antigen di sini (Surabaya)," imbuh Eri.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Ia pun menegaskan, upaya menekan laju penyebaran Covid-19 tak hanya dilakukan di kedua sisi Jembatan Suramadu. Tetapi juga di Dermaga Ujung-Kamal Bangkalan. Penyekatan yang dilakukan petugas gabungan di Jembatan Suramadu dan Dermaga Ujung-Kamal ini berlangsung selama 24 jam. Personel gabungan yang berjaga pun terbagi ke dalam tiga shift.
Sedangkan untuk masing-masing shift terdiri dari 60 personel. "Satu shiftnya itu 60 orang, nanti setelah itu besoknya tiga shift lagi ganti orang lagi," ujarnya.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
(Para pengendara saat tes rapid antigen di Jembatan Suramadu)
Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ganis Setyaningrum menyampaikan, di hari kedua penyekatan, arus lalu lintas kendaraan terpantau lancar. Sehingga tidak sampai terjadi penumpukan kendaraan di Jembatan Suramadu.
"Hari ini Polres dan Pemerintah Kabupaten Bangkalan, turut melakukan rapid antigen terhadap pengendara. Kalau sudah dicek dan rapid antigen, itu dapat tanda (stiker khusus). Kalau belum maka kita tindaklanjuti rapid antigen di sini (Surabaya)," kata AKBP Ganis.
Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi
Sedangkan, untuk antisipasi di pintu masuk pelabuhan, AKBP Ganis mengaku telah menyiagakan personel untuk berjaga di Dermaga Ujung. Bagi kendaraan yang lolos menumpang kapal tanpa dilengkapi adanya stiker bebas Covid-19, maka kemudian dilakukan rapid antigen di Dermaga Ujung, Pelabuhan Tanjung Perak.
"Sudah dilakukan pola sama, ada penempatan personel bersama unsur TNI dan pemkot. Kami juga sudah koordinasi dengan PT ASDP (Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan) agar semua penumpang wajib rapid antigen sebelum beli tiket. Kalau belum, di sana sudah ada Dinas Kesehatan yang melakukan rapid antigen dari Madura," tutupnya. (dra/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News