Cegah Sebaran Covid-19, Bupati Yuhronur Instruksikan Satgas di Desa Lebih Optimal

Cegah Sebaran Covid-19, Bupati Yuhronur Instruksikan Satgas di Desa Lebih Optimal Bupati Yuhronur saat memberikan bantuan sembako kepada tokoh agama Desa Sidodowo. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Lamongan Yuhronur Efendi memberikan instruksi agar Satgas Covid-19 di desa lebih optimal untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah masing-masing. Ini agar klaster hajatan seperti di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo tidak terjadi di wilayah lain di Lamongan.

"PPKM Mikro harus terus dikuatkan, jangan sampai menurun, tidak boleh kendor, penyekatan juga harus dilakukan secara masif. Operasi protokol kesehatan agar tidak hanya dilakukan di kota saja tapi di tempat lain juga. Kita lakukan pencegahan dini agar tidak lagi terjadi peningkatan," ujar Bupati Yuhronur, Rabu (9/6/2021).

Baca Juga: Pesan Bupati Lamongan di Peringatan Hari Ibu ke-96

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan dr. Taufik Hidayat yang juga Koordinator Bidang Preventif Promotif Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Lamongan mengatakan, upaya penanganan cepat dilakukan pemerintah daerah, TNI, Polri, melalui Satgas Covid-19 dan dukungan masyarakat.

"Setelah diketahui lonjakan kasus Covid-19 di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Satgas Covid-19 segera bertindak cepat. Rapat terbatas antara Bupati Yuhronur Efendi, Dandim 0812 Letkol Infantri Sidik Wiyono, dan Kapolres AKBP Miko Indrayana dilakukan dan segera melakukan peninjauan ke lapangan di hari yang sama. Apel gelar pasukan dalam rangka kesiapan PPKM Mikro dilakukan keesokan harinya," jelas dr. Taufik Hidayat.

Pengerahan 225 personel gabungan TNI, Polri, dan Satpol PP ke Desa Sidodowo diikuti dengan tenaga kesehatan dan ambulans untuk melakukan pengobatan massal bagi masyarakat di sana. Tracing dilakukan dan penyekatan di perbatasan Desa Sidodowo dengan daerah lain diperketat untuk menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Tak Ingin Warganya Terjebak Pinjol dan Investasi Bodong, Anggota DPR RI Jiddan Gelar Sosialisasi

"Selama penyekatan dan isolasi yang dilakukan sejak 4 Juni 2021 kebutuhan sembako untuk masyarakat dicukupi. Vitamin dan obat-obatan juga disediakan. Alhamdulillah, atas kerja sama semua pihak baik TNI, Polri, Satpol PP, tenaga kesehatan, dan tentunya dukungan masyarakat yang tetap mematuhi penyekatan dan melakukan isolasi, Klaster Sidodowo ini terkendali sehingga saat ini Kabupaten Lamongan telah masuk pada zona kuning kembali," imbuh dr. Taufik Hidayat.

Dari data yang dihimpun sampai dengan 8 Juni 2021 pukul 19.00 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Lamongan bertambah 8 orang, sembuh 2 orang, dan meninggal 2 orang, sehingga kasus aktif bertambah 4 orang menjadi total aktif 47 orang.

Sementara itu, pada apel gelar pasukan sebelumnya, telah diserahkan bantuan sembako berupa 2 ton beras dari Yayasan Budha Tsu Chi, 4.000 masker, juga 100 karton mi instan dari Polres Lamongan. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis kepada kepala desa, tokoh agama, dan tokoh pemuda Desa Sidodowo, Kecamatan Modo. (qom/zar)

Baca Juga: Lantik Direktur Utama BDL, Bupati Yuhronur Tekankan Dua Peran Perusahaan Daerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO