KEDIRI (BangsaOnline) - Batu akik saat ini menjadi pembicaraan banyak orang, bukan hanya kalangan dewasa, anak-anak pun banyak yang gandrung dengan barang yang menjadi mata cincin tersebut. Tetapi diperkirakan ini hanya fenomena sesaat.
Kegandrungan pada batu akik yang kini sedang booming, justru dinilai sejumlah penggemar batu akik hanya sebatas fenomena sesaat. Ini tidak akan bertahan lama, karena masyarakat cenderung mudah bosan, apalagi jika stok barang sudah melimpah.
Imam Mubarok, penggemar sekaligus kolektor batu akik asal Kediri mengaku, tingginya pamor dan nilai jual batu akik, dikarenakan gembar-gembor masyarakat sendiri. Terlebih di era teknologi saat ini masyarakat dengan mudah mengakses informasi tentang ragam, jenis serta kualitas batu akik.
Baca Juga: Batu Akik Kembali Menggeliat di Pacitan
“Ini semacam latah saja, hampir dimana-mana yang diperbicarakan batu akik,” ujarnya.
Menurut Mubarok yang juga seorang dosen sebuah perguruan tinggi di Kota Kediri ini, transaksi pembelian batu akik justru lebih banyak antar sesama penjual atau perajin akik. Produksi barangnya pun semakin bertambah banyak, sehingga minat masyarakat akan semakin berkurang.
“Dengan semakin banyaknya orang yang memakai batu akik, maka batu akik yang beredar semakin banyak, lambat laun masyarakat akan dibuat jenuh sendiri,” ujarnya.
Imam Mubarok juga menyarankan pada masyarakat agar tidak mudah percaya dengan iming iming batu akik yang mempunyai kekutan magis. Karena biasanya, agar nilai jual batu akik menjadi mahal, seseorang sengaja menyebarkan isu batu akik tertentu mempunyai manfaat diluar nalar.
Sementara itu, Kasubag Humas Polres Kediri Kota AKP Anwar Iskandar juga meminta masyarakat dalam jual beli akik sesuai kewajaran, dan tidak dibumbui aksi penipuan. Seperti batu mempunyai kekuatan magis atau bukan. Sebab, jika ada unsur penipuan, pihaknya siap melakukan penindakan.
“Selama jual beli akik wajar dan arena unsur suka sama suka tidak masalah. Akan tetapi jika dibarengi adanya bumbu-bumbu penipuan, pasti akan kami tindak,” tegasnya.
Baca Juga: Batu Akik Diprediksi Bakal Kembali Booming di Pacitan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News