SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya sukses menggelar Event Modar (Humor Daring). Acara itu digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi Untag Surabaya angkatan 2019 untuk memenuhi mata kuliah MICE.
Menurut Ketua Panitia Modar, Junior Farhan Putra Pratama, event ini sekaligus sebagai wadah untuk mengedukasi para pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum tentang pentingnya humor bagi kehidupan kita, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: UHT Surabaya Wisuda Pertama Program Diploma 4 dan Strata 3
Kata Junior Farhan, acara ini merupakan terobosan di tengah pandemi Covid-19 dan bencana yang terjadi belakangan ini. Pihaknya ingin memberikan hiburan melalui sentuhan humor kepada masyarakat yang saat ini sedang disulitkan dengan pandemik Covid-19.
“Humor adalah salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan manusia. Banyak manusia yang menilai bahwa humor adalah hal yang sambilalu, tidak terlalu penting peranya untuk kehidupan, padahal humor adalah sebuah mekanisme bertahan. Tanpa humor, hidup akan terasa kering dan bahkan dapat membuat seorang manusia untuk gagal beradaptasi dengan lingkungan dan membangun eksistensi mereka,” kata Junior Farhan.
Event Modar terdiri dari beberapa rangkaian acara. Pertama, adalah Lomba “Modar Open Mic” yang diselenggarakan sejak tanggal 15 Mei 2021. Lomba tersebut berupa stand up comedy virtual. Masing-masing peserta tampil selama 1 menit dan dinilai oleh juri yaitu Aji Randa, komika jebolan Stand Up Comedy Academy (SUCA) season 4.
Baca Juga: Hadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru UT Surabaya, ini Pesan Gus Barra kepada Mahasiswa
(Moderator dan MC acara)
Kemudian kedua, adalah webinar “Candu Malam” (Canda Gurau Mahasiswa Malam) dan Awarding sekaligus sebagai penutup Event Modar yang dilaksanakan Sabtu (12/06/2021) lalu. Webinar dan Awarding tersebut juga dilakukan secara daring melalui Zoom Meeting dan YouTube.
Webinar bertemakan “Kebebasan Tertawa yang Tidak Bebas” tersebut menghadirkan narasumber yang ahli dalam bidangnya, yaitu Nopek Novian. Nopek merupakan salah satu komika yang terkenal jebolan ajang Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) season IX.
Baca Juga: Kementerian ATR BPN Jalin Kerja Sama dengan MA, Perkuat Kapasitas Hukum
“Webinar tersebut menjelaskan tentang kebebasan berpendapat dalam komedi, cara membuat materi stand up yang powerfull, skill apa saja yang dibutuhkan untuk menjadi komika, bagaimana caranya menyusun materi yang aman jika itu menyangkut ras, agama, serta hal sensitif lainnya agar jokes-nya tersampaikan dan membuat tertawa semua audiens atau pendengar,” ujar Junior Farhan.
“Serta tidak lupa juga membahas tentang pasal seperti UU ITE yang lebih melindungi pelapor, hanya karena perbedaan humor. Padahal komedi adalah sarana yang tepat untuk menyuarakan aspirasi dan mengkritisi suatu pihak/golongan/pemerintah/negara,” tambahnya.
(Nopek Novian (kiri) saat menjadi narasumber dalam Webinar “Kebebasan Tertawa yang Tidak Bebas”)
Baca Juga: Mahasiswa Cinta Tanah Air Bersama Askonas Wujudkan Ecogreen
Event Modar ini disambut antusias para peserta. Terbukti ada 188 orang terdiri dari pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum yang berasal dari berbagai sekolah, universitas, serta instansi yang mengikuti Webinar Awarding.
Interaksi antara peserta dan narasumber di kolom chat Zoom Meeting juga tinggi, sehingga menambah suasana bahagia dalam acara tersebut.
Adapun pada lomba “Modar Open Mic” ini, Aji Randa selaku juri memilih Reza Christian sebagai juara pertama, dan Sephiardi Alfianto sebagai juara kedua. Masing-masing juara, mendapatkan hadiah dan merchandise dari penyelenggara Event Modar.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
Aji Randa juga sempat memberikan edukasi dan saran yang membangun untuk seluruh peserta lomba.
Sementara Drs. Widiyatmo Ekoputro, M.A. selaku Dosen Pengampu MICE Kelas S berharap setelah kegiatan ini pihak internal dan pihak eksternal dapat terus berkembang. “Kegiatan ini hanya merupakan langkah awal dari seorang manusia untuk membentuk eksistensi dan entitas yang dikehendakinya,” tuturnya. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News