BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Hasil pemeriksaan sampel pada 6 Juni, didapati warga Bangkalan non Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang terjangkit Covid-19 varian baru B1617 asal India.
Hal ini disampaikan Ketua Rumpun Kuratif Satgas Penanganan covid-19 Jatim, Dr. Joni Wahyuhadi saat rapat koordinasi penanganan Covid-19 di Kabupaten Bangkalan, Senin (14/6/2021) malam di Makodam V/Brawijaya.
Baca Juga: HUT Ke-79 TNI di Surabaya, Pangkoarmada II: Transformasi TNI Menuju Kekuatan Pertahanan Modern
Pangdam V/Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, yang memimpin rapat koordinasi memaparkan sejumlah langkah untuk mencegah dan meminimalisir penyebaran Covid-19 varian baru tersebut. Di antaranya, dengan melaksanakan penyekatan dan swab antigen di perbatasan Bangkalan dan Surabaya.
Sementara Kapolda Jatim Irjen Pol Nico Afinta meminta kepada Satgas Covid-19 agar mempublikasikan setiap langkah-langkah yang sudah dilaksanakan untuk menanggulangi lonjakan kasus Covid-19 kepada masyarakat.
Menurutnya, penanganan kasus Covid-19 di Bangkalan selama ini dilakukan dengan pelaksanaan 3T (Testing, Tracing, Treatment) dan pengetatan 5M di zona merah. Selain itu, juga menutup tempat makan dan tempat ibadah.
Baca Juga: Kapolda Jatim Beberkan Misi Petugas saat Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Patuh Semeru 2024
"Terus laksanakan pembagian masker dan bansos kepada masyarakat, serta melaksanakan penggalangan terhadap tokoh agama dan masyarakat untuk mengimbau mematuhi protokol kesehatan, guna percepatan memutus mata rantai Covid-19," tegasnya.
Rapat Koordinasi dan Anev Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan ini juga dihadiri oleh Kasdam V/Brawijaya, Danrem 084 Bhaskara Jaya, PJU Kodam V/Brawijaya, PJU Polda Jatim, Kapolrestabes Surabaya, Kadinkes Provinsi Jatim, Kepala Kesbangpol Provinsi Jatim, Plt Kalaksa BPBD Jatim, Kepala Satgas Covid-19 Jatim, Dandim 0829/Bangkalan, Kapolres Tanjung Perak, Kapolres Bangkalan, dan Bupati Bangkalan. (uzi/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News