Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Mojokerto Rebutan Rekom Nasdem Jelang Pilbup

Pecah Kongsi, Bupati dan Wabup Mojokerto Rebutan Rekom Nasdem Jelang Pilbup MKP dan Choirun Nisa bersama Ketua DPW Nasdem Jatim Effendy Chorie di kantor DPW Nasdem Jawa Timur. (Yudi EP/BangsaOnline.com)

MOJOKERTO (BangsaOnline) - Dua petinggi Pemkab Mojokerto yakni Bupati Mustofa Kamal Pasa (MKP) dan Wakil Bupati Choirun Nisa' pecah kongsi. Keduanya mendaftarkan diri menjadi bakal calon Bupati Mojokerto periode 2015 - 2020 ke kantor DPW Partai Nasional Demokrat (NasDem), Jalan Kartini Nomor 88 Surabaya, siang tadi (6/3). 

Keduanya diterima langsung oleh Ketua DPW Nasdem Jawa Timur, Effendi Choiri. Saat mendaftar keduanya tidak kompak datang bersamaan. MKP dan Nisa' datang sendiri-sendiri dengan kendaraan dan rombongan berbeda. Bupati MKP tiba lebih dulu di kantor Partai Nasdem sekitar pukul 11.00 WIB, baru 30 menit setelahnya disusul Wabup, Choirun Nisa'. MKP datang dengan mengendarai mobil Innova warna hitam nopol S1001S, sedangkan Nisa' datang berombongan mengendarai dua mobil dengan ditemani sejumlah pengurus harian DPD Partai Nasdem Kabupaten Mojokerto.

Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?

Ketua DPW Partai Nasdem Jawa Timur, Effendy Choirie menyambut baik niatan kedua petinggi Pemkab ini. Ia mengaku bangga, pasalnya Nasdem yang notabene hanya memiliki empat kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto tetap menjadi incaran kendaraan bagi sang incumbent.

"Orang yang paling bahagia disini adalah saya, karena dua pemimpin daerah kabupaten Mojokerto ini sudi menggunakan partai Nasdem menjadi kendaraan politiknya saat Pilbup 2015-2020 nanti. Semoga keduanya nanti bisa bersama lagi dan kompak memimpin Kabupaten Mojokerto," harapnya.

Mantan anggota DPR RI ini mengatakan akan menyodorkan nama keduanya ke DPP Nasdem untuk diusulkan menjadi cabup mojokerto. Pasalnya, keduanya dinilai layak dan kompeten untuk diusulkan. 

Baca Juga: Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang

"Persyaratan yang masuk dari kedua bakal calon ini akan kita ajukan ke DPP untuk ditindaklanjuti menjadi rekom, karena yang berhak menentukan rekomnya adalah DPP bukan DPW," tukasnya.

Disinggung soal peluang MKP untuk mendapat rekom dibanding dengan Choirun Nisa' yang notabene kader partai, Effendi mengaku keduanya sama-sama memiliki peluang besar. Ia menegaskan, Nasdem adalah partai terbuka yang bebas dimasuki oleh siapapun juga, tanpa memilah-milah apakah sosok tersebut adalah kader atau bukan.

"Kita membuka rekruitmen ini untuk masyarakat luas, bukan hanya untuk kader partai. Ini juga berlaku dalam penentuan rekom nanti, meski dia bukan kader partai tapi kinerja dan hasil surveinya baik, maka orang tersebut yang akan kita pilih," tukasnya.

Baca Juga: Bawaslu Jadikan 4 Kampung Pioner Antimoney Politics

Terpisah, Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa mengaku tak masalah jika nantinya ia harus bersaing dengan wakilnya dalam bursa pilbup nanti.

"Hubungan saya dengan Bu Nisa' tetap baik, dan saya tidak akan berpikiran negatif tentang pencalonan beliau nanti, Karena itu adalah haknya. Bahkan, beliaunya juga sudah izin saya untuk maju mencalonkan diri," ujarnya.

Sementara itu, Wabup Choirun Nisa' mengaku tak kecewa dengan langkah bupati mendaftar langsung ke DPW Partai Nasdem. Ia juga legowo jikalau memang nanti rekom partai tak turun kepadanya.

Baca Juga: MKP Menang, Sejumlah PNS di Mojokerto Ancang-ancang Pindah

"Kita serahkan ke DPP untuk menentukan siapa yang layak direkom, sebab saya yakin DPP sudah memiliki standar tertentu untuk menentukan siap calon yang layak diberangkatkan. Jika nanti bukan saya, ya harus diterima dengan legowo," pungkasnya sembari mengaku didukung oleh seluruh elemen masyarakat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO