MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kendati sudah jadi mantan kontestan Pilkada Kabupaten Mojokerto 9 Desember nanti, namun Polres Mojokerto tetap memberikan pengamanan melekat pada paslon nomor 1 Chairun Nisa-Arifudinsyah (Nisa-Syah) sampai selesai pencoblosan.
Kapolres Mojokerto AKBP Budi Herdi Susianto Jumat (04/12) mengatakan, sesuai aturan kalau sudah tidak menjadi paslon, maka tidak harus ada pengamanan melekat. Namun, menurutnya, untuk di Kabupaten Mojokerto ini istimewa sebab pemilukadanya rawan konflik.
Baca Juga: Pilbup Mojokerto, Tiga Cabup-Cawabup Bertarung, Siapa Unggul?
‘’Sehingga eks paslon No.1 tetap kita beri pengawalan ketat dan melekat. Selain alasan keamanan, juga untuk menghormati yang bersangkutan. Dan pengamanan melekat tetap kita berikan sampai selesai pencoblosan atau situasi benar benar kondusif. Ini juga salah satu langkah antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ungkapnya.
Diakui Kapolres, hingga sejauh ini situasi dan kondisi masyarkat menjelang pencoblosan 9 Desember nanti masih relatif kondusif dan belum perlu pendambahan bantuan dari polres lain maupun penambahan personel Brimob Polda Jatim. “Meski relatif aman, namun pengamanan dari Polisi dan TNI tetap dioptimalkan, terutama di obyek vital dan titik-titik rawan,” cetusnya.
Seperti diketahui paslon No.1 Nisa-Syah benar-benar tereliminir dalam pertarungan Pilbup Mojokerto setelah upaya perlawanan hukumnya yang terakhir di DKPP (Dewan Kehormatan Panitia Pemilihan) ditolak, Rabu (02/12) lalu. Sehingga menyisakan dua kontestan pilbup saja yakni paslon incumbent No.2 MKP-Pungkasiadi dan ‘’lawannya’’ paslon independet No.3 Misof. (gun/rev)
Baca Juga: Calon Independen di Mojokerto Wajib Punya Dukungan Minimal 62.338 Orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News