PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Nama Zaini Wer Wer, koordinator gabungan LSM di Kabupaten Pamekasan yang sering menyuarakan hak-hak masyarakat kecil, berang karena namanya diduga dicatut oleh beberapa rekanan proyek.
Hal tersebut terkuak saat beberapa LSM dan wartawan turun lapangan guna melakukan kontrol dan pengawasan terhadap beberapa proyek yang sedang dikerjakan.
Baca Juga: Gelar Wisuda ke-V, Ketua STISA Pamekasan Apresiasi Perjuangan Wisudawan
"Anehnya rekanan dari Sampang yang kebetulan punya pekerjaan di lokasi Pamekasan saat ditanya ini pekerjaannya milik siapa? Dia jawabnya milik Zaini Wer Wer," terang Agung, salah satu aktivis LSM.
Bahkan, pencatutan nama Zaini Wer Wer tidak hanya terjadi di satu titik lokasi proyek. Di tempat lain, Agung mengungkapkan, juga ada rekanan yang menyatakan jika dirinya sedang mengerjakan proyek milik Zaini Wer Wer.
"Banyak kami temukan di lapangan, setelah kami tanya pekerjaan itu milik siapa malah menjawab bahwa proyek itu milik Zaini Wer Wer," ungkap Agung, Jumat (06/08/2021).
Baca Juga: Sepanjang 2024, Damkar Pamekasan Tangani 174 Kebakaran dan 13 Animal Rescue
Sementara itu, Zaini Wer Wer saat dikonfirmasi oleh BANGSAONLINE.com membantah klaim yang dikatakan sejumlah rekanan tersebut. "Saya pastikan proyek yang dikerjakan itu bukan milik saya," tegasnya.
Zaini merasa dirugikan atas pencatutan tersebut. "Iya kalau kualitas pekerjaan konstruksinya bagus dan sesuai RAB, kalau tidak? Kan saya yang jelek," ujarnya geram.
"Saya kecewa kalau nama saya dicatut oleh oknum rekanan yang seolah-olah pekerjaan itu milik saya, mungkin dengan harapan agar pekerjaannya itu tidak disorot oleh media dan LSM," ungkapnya
Baca Juga: Pimpin Upacara Hari Bela Negara ke-76, Pj Bupati Pamekasan: Momentum Perkuat Kesatuan Bangsa
Atas sejumlah temuan dari beberapa anggotanya itu, Zaini Wer Wer menginstruksikan kepada semua LSM agar memantau semua kegiatan pekerjaan proyek yang diduga bermasalah.
"Rekanan siapa saja yang masih mencatut nama saya, kalau perlu laporkan dan tulis kalau memang ada yang tidak beres dengan pekerjaannya. Karena itu tidak benar dan saya sudah lama tidak bekerja proyek," jelasnya.
Tidak hanya baru-baru ini nama Zaini Wer Wer dicatut oleh oknum rekanan. Diakuinya, pencatutan nama juga pernah terjadi pada tahun 2019.
Baca Juga: Si Jago Merah Hanguskan 10 Kios di RSUD Smart Pamekasan, Pasien Sempat Panik
Bahkan dirinya baru sadar kalau namanya sering dicatut berdasarkan penuturan dari aktivis LSM. "Nah kalo begitu jelas ini merugikan, dan akan melahirkan fitnah di internal kami dan di beberapa OPD atau di jajaran Dinas di Kabupaten Pamekasan," pungkasnya. (pmk1/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News