JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember memfasilitasi vaksinasi kepada ibu hamil (bumil) sebanyak 2.000 vaksin. Wiwik Supartiwi, Plt Kepala Dinkes Jember, mengimbau para ibu hamil agar segera mengikuti vaksin.
Menurutnya vaksinasi bagi bumil tidak berbahaya dan dianjurkan bagi mereka yang usia kandungannya di atas trimester dua.
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Diperhatikan Ketika Memilih Softex Maternity
“Sasaran untuk pemberian vaksin kepada ibu hamil kalau usia kehamilan di atas lebih dari trimester dua. Kebetulan kami dinas kesehatan sudah menyediakan 2.000 lebih vaksin untuk bumil dan terus akan kami tambah,” ujarnya usai menghadiri acara pemberian bantuan kepada tenaga pendukung kesehatan di RSD Soebandi Jember, Kamis (19/8).
Ia menargetkan akhir Agustus 2021 ini vaksinasi tahap pertama untuk bumil sudah selesai. “Satu ibu hamil bisa diberikan untuk dosis satu, empat minggu kemudian untuk dosis keduanya,” jelas Wiwik.
Wiwik menjelaskan, proses vaksinasi bagi bumil sudah berjalan sejak tanggal 14 Agustus beserta dengan sosialisasinya.
Baca Juga: Tekan Angka Stunting, Pemdes Bener Madiun Lakukan PMT pada Ibu Hamil
“Kami mengerahkan seluruh tenaga yang ada di dinas kesehatan dan nakes yang ada di Jember dan difasilitasi oleh dokter. Sebagai narasumber adalah dokter spesialis Ocin menyampaikan tentang pentingnya vaksinasi bagi ibu hamil,” ucapnya.
Hal itu, kata Wiwik, untuk menghindari berita-berita bohong atau hoaks tentang efek buruk dari vaksin kepada ibu hamil yang banyak dikatakan mengakibatkan kematian.
“Masyarakat dalam sosialisasi itu akan mendapat penjelasan secara klinis dan mereka (masyarakat) bisa berinteraksi langsung dan berkonsultasi kapada dokter spesialis yang difasilitasi oleh dinas kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Nama Bayi Laki-Laki Islami 3 Kata Keren, Punya Arti Mendalam, dan Penuh Doa
Ia menyampaikan, bahwa di Kabupaten Jember ada 8.813 ibu hamil yang layak diberi vaksin (usia sesuai anjuran). Proses vaksinasi akan terus berlangsung hingga tuntas menggunakan vaksin jenis Sinovac. (yud/eko/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News