JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Bupati Jombang, Hj. Mundjidah Wahab akan menyiapkan beasiswa bagi anak yatim/piatu yang ditinggal orang tuanya meninggal karena Covid-19.
Hal itu diungkapkan saat mengunjungi rumah sehat yang merupakan ruang isolasi terpusat (Isoter) di SMP Negeri 1 Mojowarno, Minggu (22/8/21).
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Sidak ke Afco, Pj Bupati Jombang Janji Fasilitasi Pengurusan Izin UMKM
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
Dalam kunjungannya, Bupati Mundjidah didampingi oleh Asisten Pemerintahan Drs. Purwanto MKP, Kepala Dinas Kesehatan drg. Budi Nugroho, Kepala Dinas Sosial Hari Purnomo, Kepala OPD terkait, juga 3 Pilar Kecamatan Mojowarno bersama kepala puskesmas setempat.
Selain melihat kondisi isoter, orang nomor satu di Jombang tersebut sekaligus juga memberikan bantuan asupan gizi kepada 13 orang pasien Covid-19 di Rumah Sehat SMPN 1 Mojowarno.
Tiga di antaranya yakni anak piatu dari Desa Catak Gayam Kecamatan Mojowarno, yang Ibunya meninggal karena Covid-19 pada Minggu (15/8/2021). Mereka adalah BRM (15), AR (12), dan AE (4).
Dikatakan Mundjidah, Pemkab Jombang melalui dinas terkait seperti Dinas Sosial, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan akan memberikan bantuan kepada anak yatim piatu yang orang tuanya meninggal karena Covid-19 tersebut.
"Untuk yang anak piatu ini, yang anak pertama yang sudah duduk di bangku SMA, dan yang usia SMP tadi saya ajak masuk ke Pondok Tambak Beras dianya mau. Dan adiknya yang masih berumur 4 tahun akan ditempatkan di panti asuhan yang ada di Tambak Beras juga," ujarnya saat kunjungi isoter.