TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengakui masih banyak masyarakat yang enggan menjalani tes swab Covid-19 karena takut. Hal ini berdampak pada upaya percepatan penanganan Covid-19 di Kabupaten Tuban.
Bupati Tuban Aditya Halindra Faridzky mengatakan, sekarang Tuban memberlakukan PPKM level 3, dan kurang sedikit lagi masuk level 2. Namun begitu, saat ini Satgas Covid-19 mengalami kendala dalam melakukan tracking dan tracing, karena dinamika di lapangan masyarakat masih susah menjalani tes swab.
Baca Juga: Baliho Milik Bupati Petahana Tuban Ada yang Belum Diturunkan
"Kurang sedikit lagi Tuban masuk level 2, tapi kendalanya masyarakat masih enggan dan takut menjalani tes swab," ujar Mas Lindra, sapaan Bupati Tuban, Selasa (24/8/2021).
Bupati muda ini menjelaskan, saat ini kasus Covid-19 di Tuban cenderung mengalami penurunan. Untuk itu, percepatan vaksinasi dan penerapan protokol terus ditegakkan sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19. Termasuk melakukan tracing terhadap kontak erat pasien Covid-19 agar warga yang terpapar bisa dilacak dan segera mendapat penanganan.
"Saat ini kondisi pasien Covid-19 di Tuban menurun, pasien meninggal juga nihil," imbuhnya.
Baca Juga: Bersama Cabup Halindra Blusukan ke Pasar Tradisional Tuban, Khofifah Banjir Doa dan Dukungan
Menurutnya, jika kondisi itu terus bertahan, tidak menutup kemungkinan akan mulai diberlakukan kelonggaran peraturan pembatasan. Namun demikian, mengacu kebijakan pemerintah pusat tentang PPKM Jawa-Bali.
"Targetnya minggu ini Tuban level dua, tapi masyarakat masih enggan menjalani swab. Jadi ke depan pelan-pelan kita mulai membuka perekonomian, karena saat ini kita mengikuti aturan Kemendagri," pungkasnya. (gun/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News