GRESIK, BANGSAONLINE.com - Seleksi Terbuka (Selter) atau Lelang Sekretaris Daerah (Sekda) Gresik yang tengah berjalan menjadi perhatian publik Gresik. Mereka ingin melihat kebijakan Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani dalam memilih pembantunya pada jabatan sekda.
Maklum, seleksi sekda ini kali pertama dilakukan Bupati Gus Yani dan Wabup Aminatun Habibah, sejak keduanya dilantik Gubernur Jatim pada 26 Februari 2021, dan setelah menggulirkan mutasi jilid I sebanyak 384 pejabat pada 30 Agustus.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Bupati Gus Yani memastikan bahwa dalam seleksi sekda ini tak ada titip menitip. Hal ini diungkapkan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemkab Gresik, dr. Adi Yumanto.
"Pak Bupati Gus Yani memastikan tak ada titip menitip dalam lelang sekda," ujar Adi Yumanto saat dihubungi BANGSAONLINE.com melalui telepon selulernya, Minggu (12/9/2021).
Pada Jumat (10/9/2021) lalu BANGSAONLINE.com sempat mewawancarai Adi Yumanto. Namun untuk memastikan kelengkapan data, hari ini, BANGSAONLINE.com kembali mewawancari pria berkacamata tersebut.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Menurut dr. Adi, sapaan akrabnya, bupati menginginkan semua pejabat eselon IIB yang memenuhi syarat bisa mengikuti seleksi sekda. Sebab, semua pejabat punya peluang sama untuk bisa menjadi sekda.
Karena itu, saat tahapan seleksi sekda dibuka pada 3 September, dirinya diperintah bupati untuk memverifikasi dan menghubungi pejabat-pejabat yang memenuhi syarat.
Kemudian diperoleh 7 pejabat eselon IIB yang dinilai memenuhi syarat. Yakni Kepala DLH Mokh. Najikh, Asisten Sekda Abu Hasan, Kepala DPUTR Achmad Wasil Miftachul Rahman, Kepala Inspektorat Eddy Hadi Siswoyo, Kepala Disnaker Budi Raharjo, Staf Ahli Bupati Andhy Hendro Wijaya, dan Kepala Dinas Pertanahan Nanang Setiawan.
Baca Juga: Di Ponpes Tanbihul Ghofilin, Plt Bupati Gresik Sosialisasikan Cegah Kekerasan Perempuan dan Anak
"Kami hubungi mereka. Kami minta mendaftar lelang sekda, " ungkap dr. Adi.
Hingga penutupan pendaftaran pada 9 September, ketujuh pejabat tersebut mendaftar menjadi peserta seleksi Sekda Gresik. Namun, dalam hasil seleksi administratif oleh panitia seleksi (pansel) pada 10 September, hanya 5 pejabat dinyatakan lolos. Sedangkan 2 pejabat dinyatakan gugur, karena tak bisa melengkapi persyaratan.
Kelima kandidat Sekda Gresik yang lolos ke tahap selanjutnya adalah Mokh. Najikh, Abu Hasan, Achmad Wasil Miftachul Rahman, Eddy Hadi Siswoyo, dan Budi Raharjo. (hud)
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News