KOTA PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Liga Tarkam Kota Pasuruan bertema "Golek Sehat Golek Seneng" akan digulirkan awal Oktober 2021. Turnamen ini diikuti 24 kelurahan se-Kota Pasuruan memperebutkan hadiah uang tunai dan trofi.
Kepastian ini disampaikan Wali Kota Pasuruan Saifullah Yusuf saat menggelar jumpa pers bersama Wawali Adi Wibowo dan perwakilan Askot PSSI Kota Pasuruan, di Stadion Untung Soeropati Kota Pasuruan, Senin (13/9/2021).
Baca Juga: Harapan Plt Wali Kota Pasuruan saat Buka Kongres Asosiasi PSSI
Gus Ipul, sapaan Wali Kota Pasuruan, menyampaikan bahwa semua pertandingan liga tarkam akan dipusatkan di Stadion Untung Soeropati Kota Pasuruan, dengan menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, liga ini sekaligus menjadi untuk mencari bibit pemain sepak bola asal Kota Pasuruan.
"Kita serius menghadirkan sebuah kompetisi. Kita ingin membangun kebahagiaan Kota Pasuruan dengan turnamen liga tarkam, temanya yang menarik Golek Sehat Golek Seneng, sekaligus sebagai wadah untuk mencari bibit pemain sepak bola asal Kota Pasuruan," ujarnya.
Liga tarkam ini juga untuk menjaga tradisi sekaligus mengubah image yang dulunya terkesan menyeramkan, menakutkan, dan rawan pertengkaran. Gus Ipul meminta liga tarkam jadi ajang yang menyehatkan dan menyenangkan. Karena itu, tema yang diusung adalah "Golek Sehat Golek Seneng".
Baca Juga: GOW Kota Pasuruan Gelar Seminar Hari Ibu, Plt Adi: Tegaknya Ibu dan Bangsa
"Kalau sudah senang, maka akan muncul bibit atlet dari Kota Pasuruan," katanya.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga berpesan kepada seluruh perangkat pertandingan dan pemain, bertindak sportif dan mematuhi tata tertib.
Baca Juga: Peringati HDI 2024, Pemkot Pasuruan Dukung Kesetaraan dan Rasa Percaya Diri Penyandang Disabilitas
"Pertama, wasit bertindak adil sesuai dengan ketentuan. Jika melanggar akan disanksi tidak boleh memimpin pertandingan. Kedua, panitia bertindak dengan benar sesuai dengan ketentuan. Apabila melanggar akan diberhentikan posisinya sebagai panitia, harus obyektif melayani semua," tegasnya.
Begitu juga untuk pemain, ia mewanti-wanti agar tidak bermain kasar. "Bila melanggar, pemain akan dilarang bermain seterusnya. Serta penonton dilarang berbuat onar, apabila melanggar akan ditindak dan tidak diperbolehkan menonton seterusnya dan direkomendasikan tidak mendapatkan SKCK," tutur Gus Ipul.
Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, setiap pertandingan akan dijaga petugas keamanan yang terdiri dari Polri, TNI, Satpol PP, dan dilengkapi kamera CCTV di setiap sudut. "Tata tertib ditandatangani pihak terlibat dengan penuh kesadaran agar liga tarkam ini berjalan lancar, aman dan sukses," pungkas Gus Ipul.
Baca Juga: Plt Wali Kota Pasuruan Buka Acara Jalan Sehat Sarungan
Sementara Junaedi, dari Askot PSSI Kota Pasuruan sebagai penyelenggara pertandingan menyampaikan peraturan dalam liga tarkam. Yakni, dalam satu tim harus ada 2 orang berusia 17, 18, dan 21 tahun. Sisanya bebas. Selain itu, pemain harus ber-KTP Kota Pasuruan, dan juga harus sudah divaksin atau bebas dari Covid-19.
“Usia 17 dan 18 tahun dipersiapkan untuk Porprov atau Pekan Olah Raga Provinsi, dan usia 21 tahun dipersiapkan untuk Liga Remaja," paparnya.
Lebih lanjut, Junaedi menyampaikan untuk satu hari akan dilaksanakan 2 pertandingan. Laga pertama mulai pukul 13.30 WIB, dan kedua pukul 15.30 WIB dengan durasi pertandingan 2x30 menit.
Baca Juga: Jelang HUT Korpri ke-53, Pemkot Pasuruan Gelar Pengajian
Turut hadir dalam kesempatan ini, Ketua DPRD, Seketaris Daerah, Kepala Diskominfotik, Kepala Dispora, Askot PSSI, serta sejumlah wartawan. (par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News