Kawal PPKM, Para Kiai Istiqamah Salat Malam dan Istighatsah Tiap Malam Jumat

Kawal PPKM, Para Kiai Istiqamah Salat Malam dan Istighatsah Tiap Malam Jumat Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA saat mengimami salat malam yang jemaahnya para kiai dari Surabaya dan sekitarnya. foto: mma/ bangsaonline.com

Selain referensi ilmiah yang rasional juga referensi agama. Menurut , kurma yang dikunyah secara lembut hingga bercampur air liur akan membunuh virus dan bakteri atau kuman.

“Ini Hadits Nabi,” kata . Menurut , apa yang disampaikan Nabi pasti dari Allah SWT. lalu mengutip Surat An-Najm ayat 3 yaitu wamaa yantiqu ‘anil hawa’ inhuwa illa wahyuyyuha. Arti bebasnya, bahwa semua apa yang disampaikan Rasulullah SAW bersumber dari wahyu dari Allah SWT, bukan dari nafsu atau pribadi Nabi Muhammad.

Dalam Hadits lain, kata , juga dijelaskan bahwa kurma, air zam-zam, madu, dan habbatussauda’ adalah obat dari segala penyakit. “Jadi kalau virus itu terlanjur masuk, maka kita beri kurma, air zam-zam, madu dan habbatussauda’,” kata sembari menyarankan agar saat mau makan kurma atau minum air zam-zam dan yang lain membaca bismillah, alhamdulilllah, qul huwallahu ahad.

juga rutin mengonsumsi dan memberikan minuman probiotik kepada para santrinya. Bahkan seusai mimpin mencampur sendiri minuman probiotik ke dalam air mineral dalam botol. Minuman itu kemudian dibagikan satu persatu kepada para kiai peserta .

Begitu juga para santrinya. Sesuai , mereka sibuk menghidangkan madu, kurma, teh, dan air mineral kepada para kiai dan tokoh Jawa Timur yang mengikuti dan istighatsah.  

Menurut , berbagai ikhtiar rasional dan spiritual agama itu juga harus dibarengi dengan prokotol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. Yaitu pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan atau pakai hand sanitizer.

Setelah itu baru kita tawakkal kepada Allah SWT.

(Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA mencampur minuman probiotik ke dalam air mineral untuk dibagikan kepada para kiai. foto: bangsaonline.com)

juga menyinggung kemungkinan munculnya virus varian baru yaitu virus corona Mu dan C.1.2. Infonya, virus tersebut tak mempan vaksin dan obat. 

“Kalau sudah seperti itu ya Innalillahi wainna ilaihi rijiun. Semua kembali kepada Allah,” kata .

Tapi yakin terhadap Hadits Nabi bahwa semua penyakit pasti ada obatnya. Karena itu, menurut , yang terpenting tetap waspada, hati-hati dan tidak sombong. 

juga yakin bahwa referensi ilmiah dan referensi dari Nabi pasti benar. Termasuk ikhtiar lewat doa. Karena itu   istiqamah mempelopori dan istighatsah. Apalagi, sudah membuktikan bahwa cara penanganan covid-19 di pensantren yang diasuhnya berhasil.

Ia bahkan mempersilakan semua pihak, termasuk pemerintah untuk studi banding ke Pesantren Amanatul Ummah. "Silakan datang ke Amanatul Ummah. Besok (hari ini, Red) para anggota DPRD Jatim akan melihat langsung penanganan Covid-19 di Amanatul Ummah. Silakan datang ke kelas-kelas," kata . (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO