MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto, Bupati Ikfina Fahmawati, menyerahkan bansos sembako kepada para pengrawit (penabuh gamelan seni karawitan). Bansos yang digulirkan beberapa hari berturut-turut (21-24 September), diterima oleh kurang lebih 324 penerima dari beberapa wilayah.
Mulai dari Eks Pembantu Bupati Mojokasri (Dawarblandong, Jetis, Kemlagi, Gedeg) sebanyak 103 penerima, Eks Pembantu Bupati Jabung (Gondang, Pacet, Trawas, Jatirejo) 62 penerima, Eks Pembantu Bupati Mojokerto (Trowulan, Sooko, Puri, Bangsal, Mojoanyar) 84 penerima, dan Eks Pembantu Mojosari (Dlanggu, Kutorejo, Mojosari, Pungging, Ngoro) 75 penerima.
Baca Juga: Dalam Sehari, Pemkab Mojokerto Raih 2 Penghargaan Pelayanan Publik Terbaik
Bansos sembako dimaksudkan untuk membantu para pengrawit yang tidak bisa berkegiatan kesenian, karena dampak pandemi Covid-19.
Sementara itu, bupati juga mengejar kekebalan komunal (herd immunity).
“Saya mohon bagi yang belum vaksin, tolong segera laksanakan. Vaksin sangat penting untuk keselamatan, keamanan, dan kenyamanan bersama. Semua dapat diwujudkan melalui vaksinasi secara general dengan minimal pencapaian 63%. Kita akan terus percepat itu. Dalam seminggu ini, kita berusaha target bisa jalan hingga 20.000 vaksin per hari,” tegas bupati.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Bupati juga mengajak masyarakat agar tidak bertumpu pada satu hal saja, yakni kapan pandemi Covid-19 selesai. Alasannya kuat, orang nomor satu di Kabupaten Mojokerto ingin tercipta perubahan pola pikir dari ‘menunggu’ menjadi ‘berusaha menyesuaikan’.
Selain langkah percepatan vaksinasi, bupati mendorong warga masyarakat bisa hidup tetap produktif, ulet namun tetap aman dari Covid-19. (yep/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News