PROBOLINGGO (BangsaOnline) - Bupati Probolinggo Hj P Tantriana Sari SE, membuka secara resmi Forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Probolinggo tahun 2016 di Gedung Islamic Center (GIC) Kota Kraksaan, Selasa (17/3) pagi.
Kegiatan diikuti 250 peserta ini mengambil tema Melanjutkan Pemantapan Perekonomian dan Daya Saing Daerah Bagi Percepatan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan.
Baca Juga: Diperpanjang, Ugas Irwanto Tetap Jadi Pj Bupati Probolinggo
Forum Musrenbang ini dihadiri jajaran Forum Pimpinan Koordinasi Daerah (Forkopimda), Pimpinan DPRD, Bappeda Provinsi Jawa Timur dan Ketua Badan Koordinator Wilayah Pemerintahan dan Pembangunan Malang Edy Santoso.
Hadir pula, Sekretaris Daerah H Moch Nawi, Staf Ahli, Asisten, Kepala SKPD, Camat, Ketua TP PKK Hj Nunung Timbul Prihanjoko, alim ulama, tokoh masyarakat, pimpinan organisasi dan LSM, akademisi, perwakilan pengusaha, BUMN dan BUMD se Kabupaten Probolinggo.
Bupati Tantri menyampaikan beberapa hal untuk diterjemahkan lebih lanjut dalam Forum Musrenbang Penyusunan RKPD tahun 2016. Yakni, cermati isu-isu strategis yang akan terjadi di tahun 2016 yang membawa konsekuensi logis dalam beban belanja daerah. Usulan program dan kegiatan dari masyarakat dan pemerintah desa agar diakomodir sepanjang selaras dengan prioritas pembangunan daerah dan merupakan kewenangan Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Apresiasi Program TMMD
“Adapun usulan yang merupakan kewenangan pemerintah desa sesuai Undang-undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa hendaknya diarahkan sedikit demi sedikit untuk mulai dilaksanakan oleh pemerintah desa sendiri dengan menggunakan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa,” jelasnya.
Usulan program dan kegiatan dari masyarakat kelurahan, khususnya sarana/prasarana lokal dan pemberdayaan masyarakat hendaknya diakomodir dan dialokasikan pada anggaran SKPD kecamatan pada bagian anggaran kelurahan.
“Rancangan RKPD yang telah disepakati dalam Forum Musrenbang ini agar ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah secara tepat waktu sebagai bahan penyusunan KUA-PPAS,” tegasnya.
Baca Juga: Pj Bupati Probolinggo Sidak 4 Titik Gedung Serba Guna dan Pusat Oleh-Oleh
Menurut Bupati Tantri, Kabupaten Probolinggo secara istiqomah terkena musibah bencana banjir. Oleh karena itu diusulkan terkait rehabilitasi dan normalisasi sungai meliputi Sungai Pancar glagas di Kecamatan Pakuniran, Sungai Kedunggaleng di Kecamatan Dringu dan Sungai Kertosono Kecamatan Kraksaan.
“Usulan kami adalah pembangunan dan rehabilitasi penyediaan air minum, jalan ke obyek wisata gunung Bromo, pembangunan lingkar utara Kecamatan Dringu dan revitalisasi pasar tradisional,” tegasnya
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo Dewi Korina mengatakan, forum Musrenbang ini bertujuan sebagai media bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengkomunikasikan dan mensinkronkan usulan kegiatan dari tingkat desa, kecamatan dengan kegiatan SKPD yang akan dituangkan dalam RKPD tahun 2016.
Baca Juga: DPUPR Kabupaten Probolinggo Perbaiki Jaringan Irigasi, Petani di Desa Clarak Bahagia
Dalam kesempatan tersebut juga dibacakan hasil reses dan pokok-pokok pikiran DPRD oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo Musayyib Nahrawi. Usai dibuka kegiatan dilanjutkan dengan pleno dan diskusi kelompok untuk disepakati menjadi keputusan Musrenbang RKPD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News