GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani, mendapat keluhan dari para petani saat berkunjung di Desa Gredek, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, Rabu (29/9). Dalam kegiatan bertema 'Sapa Petani' itu, sejumlah keluhan mulai dari hama tikus hingga biaya pertanian yang mahal disampaikan para petani kepada Gus Yani, sapaan akrab Bupati Gresik.
Menanggapi hal itu, Gus Yani menjelaskan bahwa pihaknya saat ini telah menyiapkan alternatif sebagai langkah awal mengatasi hama tikus dengan mendirikan rumah burung hantu (rubuha). Ini dilakukan untuk menyeimbangkan ekosistem yang ada.
Baca Juga: Kasad Launching Pipanisasi TNI AD Manunggal Air di Pulau Bawean
"Sehingga diharapkan mampu meminimalisir merebaknya hama tikus," ujarnya.
Kemudian, satu lagi terobosan yakni dengan menciptakan alat yang bisa mengusir tikus dengan menimbulkan suara ultrasonik. Menurut dia, langkah ini perlu dilakukan uji coba untuk melihat seberapa besar efektif kegunaan alat tersebut.
"Kita sedang mempelajari bagaimana caranya menciptakan suatu alat untuk mengusir tikus. Misalnya saja kita ciptakan suatu alat semacam robot yang menimbulkan suara ultrasonik yang dapat mengusir hama tikus tersebut," paparnya.
Baca Juga: Targetkan Kemenangan Yani-Alif 90 Persen, Relawan Kebomas: Tak Perlu Urusi Pemilih Kotak Kosong
Soal biaya pertanian yang mahal, ia mengatakan bahwa Pemkab Gresik siap membangun jalan usaha tani (JUT), asalkan wilayah desa sudah masuk wilayah LP2B (Lembaga Pertanian Pangan Berkelanjutan).
"Kalau sudah masuk wilayah LP2B, maka kami siap untuk membangun JUT," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menyinggung sistem pengairan yang ada. Gus Yani melihat bahwa embung yang ada saat ini perlu dilakukan normalisasi, sebab kondisinya mengalami pendangkalan.
Baca Juga: Target Menang Total, PDIP Gresik Pasang Ribuan APK Yani-Alif dan Risma-Gus Hans
"Kita minta dinas pekerjaan umum dan tata ruang (DPUTR) untuk menyiapkan alat berat. Bila perlu kita lakukan pengadaan agar normalisasi embung dapat sesegera mungkin dilakukan. Tujuannya agar para petani tak kerepotan jika membutuhkan pasokan air saat musim panen ke dua, atau ketika memasuki musim kemarau," kata Gus Yani.
Bupati Gresik sengaja melakukan blusukan ke desa akhir-akhir ini untuk mendengar keluh kesah para petani. Melalui kegiatan tersebut, bupati mendengarkan keluhan, sekaligus menanggulangi persoalan yang ada, langsung bersama dengan para petani. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News