BONDOWOSO (BangsaOnline) - Anarkisme tindakan Satuan Polisi Pamong Praja (satpol PP) sangat melekat dalam benak masyarakat utamanya bagi para pedagang kaki lima (PKL) yang kerap terjadi. Namun Pemkab Bondowoso berupaya dalam rangka menghilangkan kesan “seram” untuk mendekati masyarakat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibawah kepemimpinan Slamet Yantoko berinisiatif memberikan santukan sembako pada para penarik becak yang biasa mangkal di kawasan alun-alun Ki Bagus Asra serta depan kantor Pemkab Bondowoso.
Pemberian santunan diberikan langsung oleh Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dalam Upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional serta Hari Ulang Tahun (HUT) Satpol PP, yang dipusatkan di halaman Pemkab Bondowoso, Selasa 17/3 kemarin.
Baca Juga: Menteri PDTT Panen Pisang Cavendish, Emil: Pemprov Dukung Pengembangan Ekspor
Bupati Bondowoso Drs H Amin Said Husni dalam sambutannya menyampaikan, jika Satpol PP sebagai aparatur Pemkab Bondowoso yang bertugas sebagai penegak peraturan daerah (perda) dan menjaga ketertiban masyarakat, diharapkan dalam melaksanakan tugasnya menggunakan pendekatan persuasif serta lebih santun dalam melakukan penertiban.
Hal ini menurut Bupati, karena selama ini kesan yang muncul dimasyarakat Satpol PP adalah aparat yang menakutkan jika sedang melaksanakan tugas, khususnya dalam upaya penertiban baik itu jika dilakukan pada Pedagang Kaki Lima (PKL) atau dalam tugas lainnya seperti razia dan semacamnya.
“Sudah saatnya Satpol PP tampil sebagai sahabat bagi masyarakat, sehingga dalam setiap penertiban diharapkan dilakukan dengan pendekatan kekeluargaan agar dilakukan dengan kesadaran bukan kekerasan,” tutur Bupati kemarin.
Baca Juga: Ombudsman Jatim Serahkan Rapor Pelayanan Publik kepada Delapan Kepala Daerah, Banyuwangi Tertinggi
Slamet Yantoko, Kepala Satuan (kasat) Pol PP Bondowoso yang baru saja dipercaya Bupati untuk memimpin, bertekad untuk terus mendekati masyarakat dengan berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat.
Dia juga mengungkapkan jika upaya pertama yang dilakukan saat ini adalah mendekati para abang becak dan PKL yang biasa mangkal di kawasan alun-alun serta sekitar kantor Pemkab Bondowoso dengan memberikan santunan sekedarnya agar terjalin komunikasi yang baik antara Satpol PP dengan mereka.
Dia juga menambahkan jika sebelum melakukan penertiban terhadap setiap pelanggaran yang terjadi akan dilakukan sosialisasi dan pendekatan terlebih dahulu, sehingga diharapkan penertiban dapat berjalan dengan lebih manusiawi dan masyarakat mengetahui jika apa yang dilakukan tersebut adalah sesuatu yang dilarang oleh pemerintah.
Baca Juga: TMMD Bondowoso, Prajurit Bangun PAUD untuk Masyarakat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News