Harga Tembakau Turun, Poktan Madurasa Beralih ke Jahe Merah

Harga Tembakau Turun, Poktan Madurasa Beralih ke Jahe Merah Kelompok Tani Wanita Madurasa saat mengikuti materi di rumah warga setempat.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Kelompok Tani (Poktan) Wanita Madurasa dari Desa Bulangan Haji, Kecamatan Pegantenan, Kabupaten Pamekasan, Madura, membudidayakan jahe merah sebagai komoditi pengganti tanaman

Ketua Poktan Wanita Madurasa, Hoyyimah menjelaskan, pihaknya sengaja membudidayakan jahe merah lantaran harga yang terus merosot dalam beberapa tahun terakhir. Sedangkan harga tanaman jahe merah relatif stabil. Selain itu, pembibitan dan penanamannya mudah dan tidak butuh biaya besar. Alasan itu yang membuat Poktan Madurasa optimistis dalam membudidayakan jahe merah.

"Bahkan dengan rentan waktu 12 bulan, panen yang dihasilkan lumayan besar nilainya dan penjualan sangat bagus karena ada pabrikan yang butuh bahan baku jahe merah, apalagi saat pandemi ini," ujarnya, Kamis (30/9).

Dengan ketekunan yang dilakukan sekelompok wanita tani itu, akhirnya pemerintah desa setempat melirik budi daya jahe merah tersebut. Mereka didukung untuk menjadi salah satu komoditas unggulan desa, sejalan dalam konsep desa tematik yang digaungkan Pemkab Pamekasan.

Sebagai langkah awal, anggota poktan mengikuti pemantapan materi terkait konservasi kehutanan, penguatan organisasi tani, dan pola budi daya jahe merah.

Kepala Desa Bulangan Haji, Akhmad Zaini, sangat mengapresiasi langkah para kaum hawa di desanya untuk bertani, terutama jahe merah dengan pola modern. Di era sekarang ini sudah sedikit masyarakat yang mau berkreasi di bidang pertanian dengan komoditas baru selain .

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO