KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Kabupaten Kediri melalui dinas pariwisata dan kebudayaan mulai melakukan uji coba pembukaan tempat wisata. Terdapat tiga lokasi wisata yang sudah bisa dikunjungi oleh para wisatawan sejak tanggal 1 Oktober 2021 lalu, yaitu Kawasan Wisata Gunung Kelud, Besuki, dan Sumberpodang.
Kawasan Wisata Gunung Kelud di Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, mulai diuji coba dibuka untuk umum. Wisata andalan Kabupaten Kediri itu sejak satu tahun lalu, yaitu awal pandemi Maret 2020, harus ditutup untuk umum.
Baca Juga: Banjir Banyakan Seret 3 Kendaraan, BPBD Kabupaten Kediri Siapkan Dapur Umum
Ir. Adi Suwignyo, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kediri menjelaskan, Wisata Gunung Kelud diuji coba buka untuk umum, mulai Jumat (1/10).
Menurut Adi Suwignjo, protokol kesehatan diterapkan kepada pengunjung yang masuk kawasan wisata, di antaranya, mereka harus dicek suhu tubuhnya di pintu gerbang. Selain itu, petugas loket juga memakai sarung tangan saat melayani pengunjung yang akan membeli tiket.
Menurutnya, selain kawasan Wisata Gunung Kelud, yang diuji coba dibuka adalah kawasan Wisata Besuki di Kecamatan Mojo dan Sumber Podang di Kecamatan Semen.
Baca Juga: Jaring Atlet untuk Porprov, Pordasi Kediri Gelar Kejurprov Berkuda di Lapangan Desa Wates
Sejak dibuka, sudah banyak wisatawan yang datang untuk menikmati panorama keindahan Gunung Kelud.
"Hanya saja untuk kali ini, agar dapat memasuki tempat wisata di Kabupaten Kediri, para pengunjung wajib sudah divaksin dan dapat dibuktikan dengan aplikasi "PeduliLindungi"," kata Adi Suwignjo.
Pengunjung wajib check in dengan scan QR Code PeduliLindungi yang sudah disediakan petugas, jika akan masuk tempat wisata.
Baca Juga: Buka Rakerda Kejati Jatim 2024 di Kediri, Kajati: Pentingnya Penegakan Hukum Humanis dan Profesional
"Selama berada di lokasi wisata, pengunjung juga diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, cuci tangan, dan selalu menjaga jarak," pungkas Adi Suwignjo.
Dibukanya tempat wisata tersebut mendapat respons positif dari sejumlah warga yang menggantungkan ekonominya pada sektor pariwisata. Begitu juga para pengunjung yang sudah rindu dengan dibukanya tempat wisata.
Seperti yang dirasakan oleh Darti, pedagang di area Wisata Gunung Kelud. Ia mengaku sudah menutup warungnya sejak diberlakukan PPKM. Selama tidak berjualan, ia kembali ke kebun untuk menanam buah nanas.
Baca Juga: Gandeng Peradi, Fakultas Hukum Uniska Adakan Ujian Profesi Advokat
“Saya sangat senang sekali wisata kembali dibuka setelah tutup kurang lebih selama 3 bulan. Selama ini untuk tetap bisa memiliki penghasilan untuk keluarga akhirnya beralih ke kebun nanas,” ujar Darti, Minggu (3/10).
Darti berharap pandemi Covid-19 segera berakhir, sehinga ia dan kawan-kawan PKL, bisa berjualan kembali serta perputaran ekonomi di tempat wisata bisa segera pulih. (uji/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News