PKB Bakal Pecat Kader Mbalelo di Pilkada Sidoarjo

SIDOARJO (BangsaOnline) - Kader Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mbalelo dengan nekad maju sebagai calon bupati (cabup) - calon wakil bupati (cawabup) dari partai politik (parpol) lain pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sidoarjo tahun 2015 ini, bakal dipecat. Warning tersebut dilontarkan Ketua DPC PKB Sidoarjo, H. Saiful Ilah.

“Aturan partai kan sudah jelas, kader harus mendukung kebijakan partai,” ujar Abah Ipul-sapaan Saiful Ilah kepada wartawan, Rabu (18/3).

Baca Juga: Sambut Pilbup 2020, NasDem Sidoarjo Gelar Konsolidasi Internal

Ketika DPP PKB sudah menurunkan rekomendasi cabup-cawabup yang akan diusung dalam Pilkada Sidoarjo nanti, sambung Abah Ipul, jika ada kader PKB yang mencalonkan bupati atau wakil bupati dari parpol lain, ancamannya jelas akan dipecat.

Apabila kader PKB yang maju pilkada dari parpol lain tetapi statusnya sebagai anggota legislatif, lanjut Abah Ipul, pasti diproses lebih sesuai aturan di PKB. Mekanisme partai, jika anggota legislatif yang dipecat dari keanggotaan partai, maka harus diganti melalui pergantian antar waktu (PAW).

“Kalau sudah bukan kader PKB lagi tentu harus lengser dari kursinya sebagai anggota dewan dari PKB,” tandas Abah Ipul yang berdasarkan hasil survei belum tertandingi dalam Pilkada Sidoarjo tahun 2015 ini.

Baca Juga: KPU Tetapkan Abah Saiful-Cak Nur sebagai Bupati dan Wabup Sidoarjo Terpilih

Saiful Ilah mengklaim sudah mendapat rekomendasi secara lisan dari DPP PKB untuk Pilkada Sidoarjo 2015 ini. Sedangkan cawabup yang akan digandeng, tergantung rekom DPP PKB.

PKB Sidoarjo bisa mengusung pasangan sendiri cabup-cawabup dalam Pilkada Sidoarjo tanpa harus berkoalisi. Sebab, sesuai aturan, maka kursi yang dimiliki di DPRD Sidoarjo sudah lebih dari 20 persen.

“Tanpa koalisi, PKB bisa mengusung calonnya sendiri,” pungkasnya.

Baca Juga: PPK, PPS dan TPS dengan Kehadiran Pemilih Tertinggi di Pilkada Sidoarjo Dihadiahi Kambing

Sebelumnya, banyak desakan di internal PKB Sidoarjo agar Abah Ipul didampingi oleh kader terbaik dari NU-PKB. Sehingga, kesinambungan kekuasaan di Kabupaten Sidoarjo tetap berada di PKB-NU. Sedangkan mekanismenya, ada masukan melalui konvensi sehingga kuat legitimasi dari grassroot sekaligus komunikasi politik antara NU-PKB tetap terjaga dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO