DPRD Tuban Soroti Kinerja BUMD yang Belum Optimal

DPRD Tuban Soroti Kinerja BUMD yang Belum Optimal Suasana rapat paripurna di Gedung DPRD Tuban.

TUBAN, BANGSAONLINE.com , M Miyadi, menyoroti keberadaan badan usaha milik daerah () yang dinilai belum berfungsi secara optimal dalam menyumbang pendapatan asli daerah (PAD).

Miyadi meminta Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tuban segera melakukan evaluasi kinerja maupun kepengurusan sehingga dapat berfungsi optimal.

" kita sarankan harus dievaluasi, karena beberapa yang diberi tugas ternyata belum optimal," ujarnya saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com usai rapat paripurna penyampaian jawaban pemerintah terhadap laporan Banggar DPRD Tuban dan pandangan umum fraksi-fraksi tentang R-APBD tahun 2022, Kamis (14/10).

"Soal perombakan kepengurusan atau tidak semuanya kita serahkan kepada eksekutif. Paling tidak dapat difungsikan dengan baik," tuturnya.

Ia berharap, dapat berfungsi secara optimal dalam menangkap peluang usaha, sehingga dapat menambah sumbangan PAD bagi. "Yang jelas kinerja selama ini kurang optimal," kata Miyadi.

Adapun dalam paripurna tersebut, Pemkab Tuban melalui Wakil Bupati Tuban, Riyadi, menyampaikan laporan kinerja selama tahun ini.

Untuk Perumda Air Minum Tirta Lestari berkontribusi sebesar Rp7.171.702.300,00. Kemudian, PT Ronggolawe Sukses Mandiri sebesar Rp29.363.600,00. Sedangkan PD Aneka Tambang tidak menyetor PAD karena usahanya terdampak pandemi Covid-19.

"Namun PD Aneka Tambang telah menangkap peluang supply bahan baku semen di PT SI dan mengelola sumur tua di lapangan gegunung wilayah kerja PT Pertamina EP," ujar Riyadi.

Sementara Perumda Migas telah menangkap peluang 10 persen dan pengelolaan gas bumi di lapangan sumber pada blok Tuban. 

"Pada tahun-tahun mendatang para akan lebih dioptimalkan untuk menangkap peluang usaha di yang dapat dikerjasamakan," tambah wabup. (gun/mar)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO