SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Perjalanan spiritual cewek cantik ini cukup panjang dan berliku. Milenial berkulit putih kelahiran Surabaya 16 Mei 1991 itu bernama Inka Puspitasari.
Inka semula ber-KTP Budha. Namun tak pernah ke vihara. Suasana rumah tangganya yang kurang kondusif – orang tuanya cerai - membuat ia jauh dari rumah ibadah.
BACA JUGA:
- Haramkan Maulidan dan Wayang, Nyali Ustad Wahhabi Ciut soal Miss Universe Asal Saudi
- Jangan Main-Main dengan Kata Kiblat, Ketahui Sejarah Perpindahannya yang Penuh Hikmah
- Pelajari Islam 5 Tahun, Penganut Katolik Ini Akhirnya Masuk Islam
- Dituntun Qori' Afrika Selatan, Warga Rungkut Surabaya Ikrar Syahadat di Masjid Al-Akbar
Ia kemudian mempelajari agama Kristen. Nah, saat ituIah ia mengaku hobi sekali makan babi. Ia mengaku selalu lahap makan babi. Tapi suatu saat ia mengalami keanehan. Ia muntah saat makan babi.
Inka pun merenung. Jiwanya kosong. “Saya tak beragama selama dua tahun,” kata Inka Puspitasari kepada Ustadz Abdul Kholiq Idris, Kepala Seksi Ibadah dan Dakwah Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya. Ustadz Abdul Kholiq Idris inilah yang kemudian banyak membimbing Inka Puspitasari.
(Inka Puspitasari saat dibimbing ikrar dua kalimat syahadat oleh KH Sulaiman Rasyid, M.Pd.I. foto: bangsaonline.com)
Kepada BANGSAONLINE.com, Ustadz Abdul Kholiq Idris menuturkan bahwa setelah dua tahun tak beragama, Inka kembali mengalami keanehan. Ia bermimpi. Dalam mimpi itu ia ditunjukkan ayat-ayat Allah. “Seperti lafadz Allah,” kata.