"Rapor merah ini saya terima sebagai simbol masyarakat cinta dengan Perumda Giri Tirta Gresik, sehingga ingin ada perbaikan yang menyeluruh. Saya minta agar kinerja saya terus dikawal meskipun dengan menyampaikan pendapat di muka umum," kata Risa, sapaan akrab Siti Aminatus Zariyah.
Dalam kesempatan itu, ia juga menjawab satu per satu tuntutan massa aksi, mulai dari pelayanan hingga penyertaan modal. Terkait keruhnya bahan baku air yang seringkali terjadi, hal itu disebabkan lantaran air baku dari kali Surabaya dan Umbulan gagal diolah.
"Jadi Perumda Giri Tirta ini tidak memiliki sumber air baku sendiri. Kita beli air di Pemprov Jatim. Sehingga apabila sumbernya keruh, kemungkinan air yang kami distribusikan juga keruh meskipun tidak sekeruh air dari sumbernya," ungkapnya.
Sedangkan terkait pengusutan kasus korupsi di Perumda Giri Tirta Gresik, Risa menyebut hal itu merupakan kewenangan penyidik KPK.
"Saya tegaskan jika kasus itu terjadi saat saya belum menjabat sebagai Dirut Perumda Giri Tirta Gresik," tuturnya.
Pihaknya mengaku hingga kini terus melakukan perbaikan kinerja terkait dengan pelayanan air bersih. Hal ini dapat dibuktikan dengan banyaknya pipa tua yang telah direvitalisasi, serta sejumlah sumber air baku baru yang didapatkan saat dirinya menjabat direktur utama.
"Dulu saat awal dilantik saya diberikan target agar pelanggan Perumda Giri Tirta Gresik bertambah 1.000 pelanggan dalam lima tahun. Namun pada tahun kedua sudah bisa direalisasikan seiring dengan tambahan tiga sumber air baku baru," paparnya.
Menurutnya, Perumda Giri Tirta juga meluncurkan program Banyu Bening. Melalui program ini, jajaran Perumda Giri Tirta akan keliling ke kampung maupun desa untuk berdialog dan menampung keluhan masyarakat seputar persoalan air.
"Saya menyadari memang dalam melayani masyarakat ini masih banyak keluhan. Mulai dari pipa sering bocor karena dimakan usia hingga keluhan seputar tagihan. Namun hal ini akan terus saya perbaiki, maka dari itu saya butuh dikawal dan diingatkan," ujarnya. (hud/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News