
KEDIRI, BANGSAONLIINE.com - Gabungan Santri Ponpes Lirboyo dan Ponpes Ar-Risalah, Kota Kediri menggelar apel Peringatan Hari Santri Nasional di Lapangan Ponpes Lirboyo, Jumat (22/10).
Karena saat ini masih di masa pandemi, pelaksanaan apel harus menerapkan protokol kesehatan. Peserta apel pun dibatasi, hanya melibatkan sebagian kecil santri Ponpes Lirboyo maupun santri Ponpes Ar-Risalah.
Dalam kesempatan tersebut, KH. Abu Bakar Abdul Jalil, Ketua PCNU Kota Kediri, bertindak sebagai Inspektur Upacara. Usai upacara, Gus Ab, sapaan akrabnya, mengatakan santri tidak hanya cerdas intelektual, tapi juga cerdas emosional. Hal ini sesuai dengan tema hari santri, yaitu Santri Siaga Jiwa Raga
Menurutnya, apel ini adalah acara puncak peringatan Hari Santri Nasional yang digelar oleh PCNU Kota Kediri. Sebelumnya, PCNU Kota Kediri juga sudah menggelar gowes religi dengan memakai sarung.
Dalam gowes religi tersebut, para santri berziarah ke makam para sesepuh dan pendiri NU Kediri, antara lain Amarhum KH Abdul Karim, KH Muhammad Ma’roef, dan KH Abu Bakar.
“Sejarah NU tidak lepas dari peran ulama tersebut. NU di Kediri diikrarkan tanggal 11 Oktober 1928 di gedung madrasah utara masjid jami’,” terang Gus Ab.
Seperti diketahui, Hari Santri Nasional merujuk pada satu peristiwa bersejarah yakni seruan yang dibacakan oleh pahlawan nasional sekaligus pendiri NU, KH Hasyim Asy’ari, pada tanggal 22 Oktober 1945. Seruan itu dikenal dengan Resolusi Jihad Nahdlatul Ulama.
Hadir dalam apel hari santri tersebut antara lain Ketua Rais Syuriah PCNU Kota Kediri KH Abdul Hamid Abdul Qodir, Dandim 0809 Kediri Letkol Inf Rully Eko Suryawan, Kapolres Kediri Kota AKBP Wahyudi, Asisten III Sekda Kota Kediri Nur Muhyar, mewakili Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Pengasuh Ponpes Lirboyo dan Pengasuh Ponpes Ar-Risalah, serta undangan lainnya. (uji/ns)