Disambangi Wabup Subandi, Rasya Penderita Hidrosefalus Segera Dirawat di RSUD Sidoarjo

Disambangi Wabup Subandi, Rasya Penderita Hidrosefalus Segera Dirawat di RSUD Sidoarjo JAMIN BIAYA PENGOBATAN: Wabup Sidoarjo Subandi saat menjenguk penderita hidrosefalus, Rasya Rizki Aisyah, di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi, Rabu (3/11/2021). Foto: Kominfo Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Wakil Bupati (Wabup) Sidoarjo Subandi menjenguk penderita penyakit hidrosefalus atau ukuran kepala membesar, Rasya Rizki Aisyah (6,5), di rumah kontrakan, di Desa Tenggulunan Kecamatan Candi, Rabu (3/11/2021).

Dalam kunjungannya ini, Wabup Subandi menyatakan pemkab bakal menanggung biaya pengobatan Rasya. Putri dari Rizki Nada Nadia (24) itu akan dibawa ke RSUD Sidoarjo untuk mendapatkan penanganan. Di kunjungan ini, Wabup Subandi juga menyerahkan bantuan uang dan sembako.

"Hari ini saya diperintah Gus Bupati (Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor) melihat kondisi warga kurang mampu yang menderita sakit hidrosefalus. Ini harus ada perhatian lebih dari pemerintah terutama Pemkab Sidoarjo terkait masalah berobat," cetusnya.

Kata Wabup Subandi, pemkab akan semaksimal mungkin memfasilitasi dan menanggung biaya pengobatan Rasya. "Insyaallah pada hari ini akan dikirim ke rumah sakit dan semua biaya akan ditanggung oleh pemerintah," tandas mantan Ketua Komisi A DPRD Sidoarjo ini.

Sementara itu, nenek Rasya, Sukartini (62), bercerita selama ini untuk pengobatan sudah di-cover pemerintah melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS-BPJS). Kini, dengan bantuan pemkab yang memfasilitasi pengobatan dan menanggung semua biaya, beban keluarganya lebih ringan.

Diketahui, akibat penyakit yang dideritanya, Rasya hanya bisa berbaring di tempat tidur. Sehari-harinya, bocah perempuan ini kerap hanya ditemani Sukartini.

Sebab, sang ibu menjadi tulang punggung keluarga, menjadi buruh pabrik makanan ringan di Pasuruan. Itu setelah suami Rizki Nada Nadia, pergi tanpa pamit.

Mengandalkan pendapatan dari buruh pabrik dengan bekerja sendirian membuat Nadia tidak bisa berbuat banyak. Pendapatan Nadia menjadi buruh pabrik hanya cukup untuk membayar kontrakan dan memenuhi kebutuhan sehari-hari. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO