JEMBER, BANGSAONLINE.com - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember melaunching program “Wes Wayahe Adminduk Valid”. Program ini diresmikan oleh Bupati Jember Hendy Siswanto bertempat di salah satu hotel di Jember, Sabtu (6/11).
Program tersebut diluncurkan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas tata kelola data pemerintah guna mendukung program pemerintah pusat menuju program satu data. Untuk menjalankan program tersebut, dispendukcapil memberdayakan para pemuda karang taruna.
Baca Juga: Pemkab Bangkalan Sabet 4 Penghargaan di Ajang Inovasi dan Teknologi Award 2024
Sebelum diresmikan oleh bupati, acara yang diinisiasi oleh dispenduk ini dibuka dengan pemutaran Film Pendek “Wayahe Ados Ketan” serta penyerahan Hadiah Lomba “Pemuda Peduli Adminduk” dan penyerahan hadiah “TikTok Contest” yang diadakan oleh Dispendukcapil Jember untuk karang taruna.
“Kegiatan lomba itu dalam rangka untuk meningkatkan kesadaran pemuda (karang taruna) di desa terhadap data kependudukan,” jelas Isnaini Dwi Susanti, Plt. Kadispendukcapil Jember.
“Peran pemuda sangat penting untuk mendukung program tersebut, karena pemuda sudah mempunyai wadah (karang taruna) tinggal menghidupkan kembali,” katanya.
Baca Juga: Gelar Patroli, Satpol PP Jember Pastikan Tempat Hiburan Malam Tak Beroperasi saat Ramadan
Agar dalam pengurusan berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada, pihaknya juga akan melakukan koordinasi dengan pihak desa, “Kami senantiasa akan berkoordinasi dengan pak kades, agar pemuda dalam membantu warganya akan melaksanakan sesuai dengan ketentuan, jika pengurusan adminduk gratis, ya harus digratiskan,” ujarnya.
Ke depan pihaknya juga akan melakukan upaya sinkronisasi data bersama dengan dinas lain. Untuk saat ini, menurut dia sudah ada lima dinas yang sudah bekerja sama dengan dispendukcapil.
“Alhamdulillah, untuk tahun ini sudah ada lima dinas yang sudah perjanjian kerja sama (PKS) dengan kami, tentang cara penggunaan NIK. Misalnya dinas kesehatan, mereka harus melaporkan ke kami jika ada pasien yang meninggal,” pungkasnya.
Baca Juga: Sambut Ramadan, Pj Gubernur Jatim Gelar Pasar Murah di Jember
Bupati Jember Hendy Siswanto menyampaikan bahwa data adminduk adalah data penting yang wajib dimiliki oleh semua warga masyarakat. “Kita wajib semua khususnya di Jember ini memiliki data kependudukan seperti, KTP, KK, akte lahir. Pemerintah melayani mereka berdasarkan data tersebut,” tutur Hendy.
Ia menjelaskan bahwa program yang bersumber dari pemerintah akan turun jika diikuti dengan data adminduk yang valid. Menurut orang nomor satu di kota tembakau itu, hingga saat ini Kabupaten Jember masih belum memiliki data adminduk yang valid.
Baca Juga: Menteri PPPA Bahas Stunting di Jember
“Salah satu contohnya adalah, ketika pemerintah memberikan bantuan sosial kepada masyarakat, masih saja terjadi salah sasaran, itu tentu disebabkan karena data yang tidak valid,” jelasnya.
Direktur Jenderal Dukcapil Kemendagri, Zudan Arif Fakrulloh, yang ikut hadir melalui Zoom dalam kegiatan itu mengapresiasi dan akan mendukung penuh program tersebut.
Program ini saya yakin akan memberikan kemudahan ke depan kepada masyarakat. “Seperti yang diinginkan oleh presiden kita, ingin memberikan pelayanan yang mudah, yang cepat, dan transparan,” katanya.
Baca Juga: Factory Tour Bupati Jember ke PT Intidaya Dinamika Sejati
“Kami akan mendukung penuh program ini,” pungkasnya. (yud/eko/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News