TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Meski vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Trenggalek telah mencapai lebih dari 50 persen, namun hingga saat ini Trenggalek masih berada di level 3.
Lalu apa yang menjadi penyebabnya?
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
Menurut Saeroni, Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Kabupaten Trenggalek, status Trenggalek masih PPKM level 3 lantaran per Sabtu (6/11/21) kemarin, vaksinasi untuk lansia masih 28,68 persen. Namun, capaian vaksinasi itu terus meningkat.
"Sampai kemarin (Selasa, 9/11) dosis 1 itu mencapai 52,25 persen, untuk lansia 30,97 persen," kata Saeroni di ruang kerjanya, Rabu (10/11/21).
Menurutnya, vaksinasi untuk lansia berjalan lambat karena beberapa faktor. Antara lain, banyak lansia yang takut divaksin.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Selain itu, ada sejumlah lansia yang menderita penyakit tertentu. Sehingga, proses vaksinasi yang semestinya dilakukan pada saat itu menjadi tertunda.
"Misalkan tekanan darahnya di atas 180 lebih, nah itu ditunda (vaksinasinya). Itu banyak yang seperti itu," terangnya.
Karena itu, ia mengimbau kepada para lansia agar tidak takut divaksin, karena sangat bermanfaat untuk meningkatkan imun. Lebih dari itu, agar target vaksinasi untuk lansia terpenuhi 40 persen.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Ia berharap per RT di Kabupaten Trenggalek bisa dihadirkan 2 orang lansia untuk divaksin. "Dengan begitu, Trenggalek akan bisa mencapai level 2," pungkasnya. (man/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News