Dikatakan, di wilayah Gresik selatan, dirinya juga meminta Camat Driyorejo untuk melakukan koordinasi dengan perusahaan sekitar untuk dapat membantu melakukan normalisasi kali avour.
"Setidaknya ada peran perusahaan melalui CSR untuk melakukan normalisasi kali avour agar dapat meminimalisir terjadinya banjir di wilayah tersebut," paparnya.
Begitu halnya di wilayah Kecamatan Benjeng, Cerme, dan Balongpanggang. Bupati mengaku telah meminta camat di wilayah tersebut melakukan koordinasi dengan perusahaan sekitar.
"Kita dorong perushaaan untuk bersedia berkontribusi melalui CSR. Jadi, antara pemerintah daerah dan perusahaaan mempunyai kewajiban yang sama untuk memberikan manfaat bagi masyarakat. Kami beharap masyarakat turut mendukung dan mensupport langkah ini," pungkasnya.
Sementara Camat Kebomas Miftachul Huda menyatakan, pembangunan plengsengan itu hasil pembicaraan pihaknya bersama 6 perusahaan sekitar untuk mengantisipasi terjadinya tanah longsor di Dusun Margonoto.
"Hasilnya, 6 perusahaan yakni, PT. Multiguna Indonesia, UD. Sumber Berkat, PT. Surya Alaska Indonesia, PT. Mahakarya Rotanindo, PT. Indospring, serta PT. Segatama Lestari sepakat untuk bekerja sama membangun penahan longsor berupa plengsengan sepanjang 80 meter melalui program CSR," ungkapnya. (hud/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News