Gubernur Khofifah Dorong Perpustakaan Inovasi Digital Menuju Era Society 5.0

Gubernur Khofifah Dorong Perpustakaan Inovasi Digital Menuju Era Society 5.0 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terus mendorong semangat belajar siswa-siswi dengan memberikan penghargaan. Foto: humas pemrov Jatim

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gubernur Indar Parawansa mendorong untuk terus mengembangkan inovasi terutama berbasis digital. Menurut dia, peran semakin penting karena tidak hanya membudayakan gemar membaca, tetapi juga meningkatkan literasi masyarakat untuk menghadapi era Society 5.0.

“Saat ini zaman sudah berubah dari dulunya kesulitan mencari informasi, sekarang ini kesulitannya adalah memilih dan memilah informasi. Di era keberlimpahan informasi saat ini, harus terus berinovasi secara digital, karena di era ini tidak hanya sekedar membudayakan gemar membaca, tapi juga diharapkan meningkatkan literasi digital,” kata Gubernur saat menjadi narasumber dalam Webinar Literasi untuk Kesejahteraan: Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial secara virtual di VVIP Room Bandara Juanda Sidoarjo, Senin (15/11).

Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024

mengatakan, perkembangan teknologi memungkinkan setiap orang bisa mengakses dan mendapatkan informasi dari manapun. Hal ini selain memiliki dampak baik, juga memiliki dampak kurang baik, dimana informasi yang tidak terukur tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Untuk itu, kata dia, kemampuan literasi yang harus dimiliki masyarakat adalah mampu memilih dan memilah informasi. Kemampuan ini, lanjutnya, bisa dilatih dengan kebiasaan membaca. Dan ini menjadi salah satu peran penting .

Saat ini, kata , Perpustakaan sendiri mengembangkan sejumlah inovasi untuk meningkatkan literasi masyarakat. Diantaranya, menghadirkan layanan peminjaman dan pengembalian dengan konsep drive thrue. Perpustakaan juga bisa diakses secara digital melalui aplikasi "dJatim" yang dapat diunduh di Playstore.

Baca Juga: Nganjuk Terima Penghargaan UHC Tingkat Provinsi Jatim di Acara Peringatan HKN 2024

“Saat ini dengan transformasi digital yang bisa diakses oleh kita semua memungkinkan dan memudahkan kita semua untuk bisa melakukan sesuatu lebih efektif, lebih cepat, lebih murah dan bisa lebih mudah diakses oleh siapa saja. Sehingga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

Melihat fenomena tersebut, berharap agar juga dapat mengembangkan layanan berbasis inklusi sosial. Disamping itu, juga mampu memfasilitasi masyarakat dalam mengembangkan potensinya dengan melihat keragaman budaya yang ada, kemauan untuk menerima perubahan, menawarkan kesempatan berusaha, serta melindungi dan memperjuangkan (HAM).

“Seringkali kita menemukan entitas tertentu yang tidak mudah menerima perubahan. Dalam kondisi-kondisi seperti ini, maka literasi yang bisa membuka ruang-ruang sosial yang lebih inklusif sangat dibutuhkan. Bagaimana kita bersama bisa membuka ruang-ruang sosial yang lebih inklusif, pergaulan-pergaulan kita yang lebih intensif, serta interaksi-interaksi kita yang lebih bisa memahami tradisi adat istiadat juga lebih inklusif," terangnya.

Baca Juga: Blusukan di Pasar Sidoharjo Lamongan, Khofifah akan Tutup Kampanye di Jatim Expo

“Bagaimana sesungguhnya peningkatan produk literasi bisa mendorong kita lebih produktif, literasi bisa mendorong kita untuk mewujudkan kesejahteraan. Karena misalnya yang awalnya bersifat individual kemudian literasi menginisiasi yang bersangkutan untuk melakukan sesuatu yang akhirnya bisa mewujudkan kesejahteraan,” tambah dia.

Lebih lanjut, berharap layanan dan fasilitas yang ada di terus dikembangkan. Dimana di Jatim ada yang memberikan layanan drive thru, baik untuk memesan buku secara online maupun pengembaliannya. Kemudian juga penguatan layanan digital berbasis android yakni ‘dJatim’, serta inovasi layanan Dolen (dongeng online).

“Bagaimana membangun format-format yang lebih _friendly_ terhadap pengunjung, format-format yang membuat pengunjung untuk betah berlama-lama di itu. Tentu bahwa yang bisa membangun komunitas maka ia akan membangun kohesivitas diantaranya,” terangnya.

Baca Juga: Kanwil DJP Jatim II Gelar Media Gathering, Apa yang Dibahas?

Ditambahkannya, pembangunan urusan akan mendapatkan perhatian penuh dari Pemerintah Provinsi karena merupakan fondasi pengembangan Sumber Daya Manusia menjadi insan yang sejahtera, unggul dan berakhlak, apalagi dalam era desrupif seperti sekarang ini.

“Perpustakaan merupakan fasilitas pembelajaran sepanjang hayat yang diperlukan oleh semua kelompok umur, dan sekaligus juga merupakan ruang publik yang terbuka untuk semua kelompok masyarakat tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras dan golongan sehingga menjadi institusi publik yang paling efektif tidak sekedar untuk meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga sekaligus untuk memupuk semangat keterbukaan dan inklusif,” katanya.

Sekarang ini di , terdapat 27.866 Perpustakaan, terdiri dari 78 Perpustakaan Umum, 3.668 Perpustakaan Desa, 17.862 Perpustakaan Sekolah, 4.378 Perpustakaan Rumah Ibadah, 529 Perpustakaan Dinas, 305 Perpustakaan Perguruan Tinggi dan 1.046 Perpustakaan Pondok Pesantren. Keberadaan ini harus dikembangkan baik kuantitas maupun kualitas, minimal diselenggarakan sesuai dengan Standar Nasional Perpustakaan.

Baca Juga: Survei Poltracking Terbaru, Khofifah-Emil Melejit Tinggalkan Risma-Hans dan Luluk-Lukman

Tidak hanya itu, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi juga memiliki berbagai bahan pustaka warisan budaya yang penuh dengan ajaran nilai-nilai luhur dan kearifan lokal. Seperti cerita Panji dari Kerajaan Kediri Abad ke-11 M, karya Mpu Dharmaja. Koleksi naskah Panji ini sendiri telah ditetapkan sebagai “Memory of the world”.

“Kita masih punya warisan lainnya, seperti dari jaman Singosari dan Majapahit, yang perlu digali, dikaji, disimpan di , dan dikemas ulang secara menarik agar menjadi bahan bacaan yang disukai masyarakat , sebagai upaya kita untuk melestarikan nilai-nilai luhur dan kearifan lokal warisan budaya bangsa,” pungkasnya. (tim)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO