Dana Bagi Hasil Cukai Rp 19,1 Miliar di Gresik untuk Biayai Sejumlah Kegiatan OPD

Dana Bagi Hasil Cukai Rp 19,1 Miliar di Gresik untuk Biayai Sejumlah Kegiatan OPD Kepala Diskominfo Gresik Dr. Siti Jaeyaroh, M.Pd. saat membuka sosialisasi ketentuan di bidang cukai. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

(Para narasumber saat menjelaskan tentang cukai. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE)

Kemudian, di dinas kesehatan digunakan untuk sosialisasi terkait dampak yang ditimbulkan dari perokok, termasuk untuk pembangunan pusat kesehatan masyarakat (puskesmas), dan pembelian alat dan keperluan medis lain bagi RSUD.

Sedangkan, Ari Munandar menjelaskan alasan mengapa sejumlah barang yang beredar atau yang dijual wajib kena cukai. Misalnya, rokok dan minuman keras.

Menurut dia, barang-barang tersebut kena cukai karena konsumsinya harus dikendalikan, peredarannya diawasi, dan pemakaiannya berdampak negatif. Karena itu, pemakai barang-barang tersebut dibebani pungutan negara demi keadilan dan keseimbangan.

"Saya mencontohkan rokok. Bahwa harga rokok itu menjadi mahal karena salah satunya terkena pembayaran cukai. Satu bungkus rokok bisa Rp 17-20 ribu biaya cukainya. Semakin mahal harga rokok, semakin mahal harga cukainya," jelasnya.

Pelekatan cukai itu sesuai dengan tarif dan harga jual eceran yang tertera dalam kemasan. Pelekatan cukai merupakan hak pengusaha pabrik atau importir barang kena cukai yang bersangkutan dan sesuai dengan peruntukannya, utuh tidak rusak, dan/atau bukan bekas pakai.

"Pelekatan pita cukai tidak lebih dari satu keping, diletakkan pada kemasan yang tertutup dan menutup tempat pembuka kemasan yang tersedia," terangnya.

Ari mengungkapkan, bahwa pendapatan negara dari cukai cukup besar. Untuk tahun 2020 mencapai Rp 178 triliun. Dari jumlah itu, Rp 170 triliun berasal dari .

"Dari pendapatan itu bisa miliaran batang yang bisa dikonsumsi oleh masyarakat. Karena mahalnya cukai, maka muncul usaha rokok yang memalsukan cukai. Nah, sosialisasi ini bagian dari pencegahan itu," pungkasnya. (hud/adv)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO